2. Suara Mendesis dari Selang atau Regulator
Dengar baik-baik. Jika terdengar suara seperti “sssshhh” dari bagian regulator, selang, atau sambungan ke tabung, bisa jadi ada kebocoran gas.

3. Warna Api Merah atau Kuning
Api yang sehat berwarna biru. Jika api berubah jadi merah atau kuning, berarti pembakaran tidak sempurna. Ini bisa disebabkan sumbatan, tekanan gas tidak stabil, atau kerusakan pada burner.
Baca Juga:Satpam RS Mitra Keluarga Bekasi Dianiaya Secara Brutal, Ini Ancaman Hukuman untuk Tersangka
4. Regulator Longgar atau Retak
Regulator yang aus, longgar, atau retak berisiko bocor. Pastikan selalu terpasang erat dan tidak ada retakan pada body-nya.
5. Selang Gas Getas atau Retak
Selang yang sudah lama, menguning, atau retak bisa menyebabkan kebocoran gas secara perlahan. Periksa secara rutin dan ganti jika ada kerusakan.
6. Api Terlalu Besar Meski Knob Kecil
Baca Juga:Demo Tolak UU TNI, Pendemo di Bekasi Dilaporkan ke Polisi Gegara Ini
Jika api langsung besar saat knob baru sedikit dibuka, ada potensi kerusakan pada valve atau sistem tekanan gas yang bisa memicu ledakan.
7. Terjadi Letupan Kecil Saat Menyalakan Kompor
Jika kompor sering “meletup” saat pertama dinyalakan, ini bisa menjadi tanda gas tertahan dan baru terbakar saat jumlahnya sudah banyak.
Cara Mencegah Kompor Gas Meledak
1. Gunakan Regulator dan Selang Berkualitas
Selalu gunakan produk SNI yang tahan tekanan tinggi. Ganti setiap 1–2 tahun atau segera jika ada tanda kerusakan.