SuaraBekaci.id - Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, mengakui bahwa ia bersama keluarganya mengungsi ke hotel saat banjir melanda wilayahnya pada Selasa (4/3/2025).
Ia menjelaskan, pilihannya memilih hotel menjadi tempatnya dan keluarga mengungsi adalah demi keselamatan.
“Tentu ada hal-hal yang lebih baik lagi. Supaya ini saja, supaya prosesnya bisa pastikan lebih aman. Tidak ada pengen kesan bermewah-mewahan," kata Tri dikutip Kamis (6/3/2025).
Selain itu, Tri juga mengatakan bahwa jika dirinya tidak mengambil langkah tersebut, khawatir ia tidak bisa menjalankan tugasnya sebagai pelayan masyarakat saat banjir melanda.
Baca Juga:Kesaksian Pekerja di Mal Mega Bekasi Sebelum Diterjang Banjir: Kejadiannya Cepet Banget!
“Kalau saya terjebak di rumah, saya tidak akan bisa bergerak untuk membantu warga,” ujarnya.

Sebelum mengungsi, Tri mengaku telah lebih dulu melakukan pemantauan ke titik rawan banjir sejak pukul 22.00 WIB. Dari hasil pemantauan, ia memperkirakan sejumlah wilayah di Kota Bekasi akan terdampak banjir termauk rumahnya.
Oleh karenanya, pada pukul 02.00 WIB, ia kembali ke rumah untuk mengevakuasi keluarganya karena ketinggian air di Sungai Cikeas dan Cileungsi sudah mencapai 600 cm.
“Melihat kondisi itu, saya memastikan bahwa daerah Kemang pasti akan terendam banjir,” ungkapnya.
Sebelumnya, kabar mengenai Tri dan keluarganya mengungsi ke hotel sempat viral di media sosial.
Baca Juga:Puluhan Sepeda Motor Terendam Banjir di Stasiun Bekasi
Dalam akun TikTok @rakyatbekasi.com, terlihat istri Tri, Wiwiek Hargono, turun dari mobil di lobi Hotel Horison, yang berlokasi di kawasan Metropolitan Mall Bekasi, Jalan KH. Noer Ali, Kayuringin Jaya.
Dalam video itu, sang perekam menyebut bahwa Wiwiek mengungsi karena rumahnya di Kemang Pratama, Kota Bekasi, terendam banjir.
"Guys, kita nganter Ibu Wiwi yang mau stay di hotel karena rumahnya kebanjiran. Ibu Wali Kota kita rumahnya kebanjiran, jadi nginepnya di Horison," ujar perekam video tersebut.
Banjir Landa Bekasi
Video derasnya arus air banjir masuk ke dalam Mal Mega Bekasi di Jalan Ahmad Yani, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Jawa Barat viral di media sosial (medsos).
Dalam video yang beredar, nampak air berwarna coklat tiba-tiba masuk dengan deras ke area lantai dasar mal tersebut pada Selasa (4/3/2025).
Berbagai barang seperti baju, kursi, hanyut ikut terbawa derasnya air.
Sejumlah pengunjung dan pedagang bahkan terlihat panik sambil berlarian menaiki tangga eskalator untuk menyelamatkan diri ke tempat yang lebih tinggi.
Beberapa di antaranya juga terlihat mengangkut barang-barang dagangan mereka.
Salah satu pegawai, Wulan menceritakan, banjir mulai masuk area mal Mega Bekasi sekira jam 09.30 WIB.

Saat itu, air dengan arus yang begitu deras tiba-tiba masuk ke dalam Mal Mega Bekasi hingga membuat pegawai serta pengunjung panik dan saling berusaha menyelematkan diri.
"Tadi jam 08.00 WIB masih aman aja, tiba-tiba sekitar jam 09.00 lewat lah, itu air masuk langsung deras," kata Wulan.
"Alhamdulillah sih pada selamat semua," ujarnya.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi mencatat ada 20 titik wilayah di Kota Bekasi terendam banjir, pada Selasa (4/3/2025).
Kepala Pelaksana BPBD Kota Bekasi Priadi Santoso, mengungkap banjir yang terjadi disebabkan oleh tingginya curah hujan yang melanda wilayah Bekasi sejak Senin (3/3/2025).
Priadi menyebut, 20 titik banjir di Kota Bekasi tersebar di 7 Kecamatan di antaranya Bekasi Timur, Bekasi Utara, Bekasi Selatan, Medan Satria, Jatiasih, Pondok Gede dan Rawalumbu.
Ketinggian air yang di 20 titik banjir Kota Bekasi bervariatif mulai dari 20 sentimeter hingga 3 meter.
Kontributor : Mae Harsa