SuaraBekaci.id - Kebakaran hebat melanda sebuah rumah yang berada di Gang Al-Hidayah, Kelurahan Jatikramat, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, Selasa (22/4/2025) sekitar pukul 07.00 WIB.
Kanit Reskrim Polsek Jatiasih AKP Sitorus mengatakan, kebakaran ini mengakibatkan seorang ibu berinisial NS (22) dan anaknya AA (2) meninggal dunia.
"Iya, ada korban meninggal dunia dua orang. Satu anak sekitar umur dua tahun dan ibunya umur 22 tahun," kata Sitorus saat dikonfirmasi.
Selain korban tewas, seorang lansia harus berinisial H (58) mengalami luka bakar hingga 20 persen. H merupakan ayah dari NS.
Baca Juga:Satpam RS Mitra Keluarga Bekasi Dianiaya Secara Brutal, Ini Ancaman Hukuman untuk Tersangka
![Terjebak Kobaran Api! Ibu dan Anak di Jatiasih Tewas Mengenaskan, Saksi Dengar Suara Ini [Suara.com/Mae Harsa]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/04/22/62930-kebakaran-di-jatiasih.jpg)
"Sekarang korban (tewas) sudah kita evakuasi ke RSUD Kota Bekasi. Korban (luka) di RS Mitra Keluarga Bekasi," ucapnya.
Sementara tetangga korban, Gilang, mengaku mendengar suara ledakan berkali-kali sebelum terjadi kebakaran.
"(Penyebab kebakaran) gas kayaknya meledak. Ada kali 10 kali (ledakan) kenceng banget," kata Gilang.
Waspadai Tanda-tanda kompor gas meledak
Ledakan gas yang diduga jadi penyebab kebakaran di Jatikramat, Jatiasih, Kota Bekasi jadi hal yang memilukan bagi keluarga korban.
Baca Juga:Demo Tolak UU TNI, Pendemo di Bekasi Dilaporkan ke Polisi Gegara Ini
Ledakan tabung gas menjadi salah satu faktor penyebab terjadinya kebakaran di sejumlah wilayah.
Kompor gas yang akan meledak biasanya menunjukkan beberapa gejala seperti bau gas menyengat, suara mendesis, hingga perubahan warna api.
Mengenali dan mengatasi gejala ini sejak awal sangat penting untuk menjaga keamanan.
Berikut sejumlah tanda-tanda kompas gas akan meledak.
1. Tercium Bau Gas Menyengat
Jika tercium bau gas di sekitar dapur meskipun kompor tidak menyala, itu pertanda adanya kebocoran. Bau khas ini berasal dari zat tambahan (merkaptan) yang sengaja ditambahkan ke LPG agar mudah dikenali.
2. Suara Mendesis dari Selang atau Regulator
Dengar baik-baik. Jika terdengar suara seperti “sssshhh” dari bagian regulator, selang, atau sambungan ke tabung, bisa jadi ada kebocoran gas.

3. Warna Api Merah atau Kuning
Api yang sehat berwarna biru. Jika api berubah jadi merah atau kuning, berarti pembakaran tidak sempurna. Ini bisa disebabkan sumbatan, tekanan gas tidak stabil, atau kerusakan pada burner.
4. Regulator Longgar atau Retak
Regulator yang aus, longgar, atau retak berisiko bocor. Pastikan selalu terpasang erat dan tidak ada retakan pada body-nya.
5. Selang Gas Getas atau Retak
Selang yang sudah lama, menguning, atau retak bisa menyebabkan kebocoran gas secara perlahan. Periksa secara rutin dan ganti jika ada kerusakan.
6. Api Terlalu Besar Meski Knob Kecil
Jika api langsung besar saat knob baru sedikit dibuka, ada potensi kerusakan pada valve atau sistem tekanan gas yang bisa memicu ledakan.
7. Terjadi Letupan Kecil Saat Menyalakan Kompor
Jika kompor sering “meletup” saat pertama dinyalakan, ini bisa menjadi tanda gas tertahan dan baru terbakar saat jumlahnya sudah banyak.
Cara Mencegah Kompor Gas Meledak
1. Gunakan Regulator dan Selang Berkualitas
Selalu gunakan produk SNI yang tahan tekanan tinggi. Ganti setiap 1–2 tahun atau segera jika ada tanda kerusakan.
2. Rutin Periksa Kompor dan Tabung
Setiap minggu, cek apakah ada kebocoran di regulator, selang, dan sambungan. Bisa gunakan air sabun untuk tes kebocoran (jika berbusa, ada gas keluar).
3. Jangan Letakkan Kompor Dekat Jendela atau Tirai
Angin bisa meniup api dan menyebabkan kebocoran. Letakkan kompor di area stabil dan aman dari hembusan udara langsung.
4. Pastikan Dapur Berventilasi Baik
Ventilasi yang baik akan mencegah penumpukan gas di ruangan jika terjadi kebocoran. Gunakan exhaust fan jika perlu.
Kontributor : Mae Harsa