A sempat menyebutkan bahwa bosnya bermarkas di wilayah Mangga Besar, Jakarta Barat.
![Terkuak! Rahasia Jasa Tukar Uang Jelang Lebaran di Kalimalang: Semua Satu Bos di Mangga Besar [Suara.com/Mae Harsa]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/04/03/66719-jasa-tukar-uang-jelang-lebaran.jpg)
Dia dan penjaja jasa tukar uang lainnya yang berada di sepanjang Jalan KH. Noer Ali ini berasal dari satu bos yang sama. Sebabnya, harga jasa yang ditawarkan ke pelanggan pun sama yakni Rp15 ribu setiap penukaran uang seratus ribu.
"Harga ini (jasa tukarng uang) sama semua, karena bosnya satu, di Kota Mangga Besar," ucapnya.
Saat diminta menceritakan lebih rinci latar belakang bos yang dia maksud, A menolak. Dia mengatakan, bahwa tak sembarangan orang dapat berkenalan dengan bosnya.
Baca Juga:Pemudik Wajib Waspada! BMKG Prediksi Hujan Lebat Terjadi di Jalur Mudik Lebaran 2024
"Kalau saya dengar-dengar dia (bos) punya deposit di BI (Bank Indonesia), kan kalau deposit ada perjanjiannya, misalnya sebulan sebelum lebaran saya tarik uang saya sekian miliar dengan rincian pecahan receh. Nah dari situ lah kita beli (uang kertas baru)," jelas A.
Pria lainnya berinisial E (35) juga melakoni pekerjaan yang sama dengan A. Hanya saja, E tidak mengeluarkan modal dalam menjajakan jasa tukar uang, dia justru bekerja dengan bos yang sebelumnya diceritakan oleh A.
"Ini digaji, diupah ada hitung-hitungan sama bosnya. Jadi bukan ngambil, saya jualan saja," ujar E.
Upah yang ia dapatkan dari jasa tukar uang ini sebesar 2 persen dari total hasil jualannya atau jika di rupiahkan kurang lebih sebesar Rp2.300 per seratus ribu.
Toal uang kertas baru yang ia jual dalam sehari biasanya mencapai Rp5 juta. Nantinya upah 2 persen akan diterima E hari itu juga saat pekerjaannya selesai.
Baca Juga:Sepekan Terakhir Jelang Lebaran 2024, Terminal Bekasi Lengang? Hal Ini Jadi Penyebabnya
"Iya tergantung omzetnya berapa banyak dapetnya hari ini, itu gaji kita ambil 2 persen, sisanya kasih ke bos," ucapnya.
E mengaku ini tahun pertama dirinya menjadi penjaja jasa tukar uang, sebelumnya ia bekerja sebagai pembawa alat berat di wilayah Pekanbaru, Riau.
Sama dengan A, E juga enggan menceritakan sosok 'BOS' di balik bisnis jasa tukar uang yang tengah ia lakoni ini.
"Kalau bosnya sih ya jauh, enggak berani nyebutin. Di sini tapi (Kalimalang) satu bos semua, daerahnya sama. Kalau nyebutin nama bosnya kita enggak berani," tutupnya.
Kontributor : Mae Harsa