Dari penelitian tersebut seperti dikutip dari Lppm.itb, kawasan ini memiliki kawasan persawahan seluas 413,5 Ha. Penelitian ini sendiri dirilis pada 2020 saat penduduk desa berjumlah 5.339 jiwa.
Di desa ini sendiri terdapat cukup banyak stackholder pengembangan wisata agraris, seperti Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Kali Dozer. Bagi warga Bekasi tentu tidak asing dengan sebutan Kali Dozer.
Kali Dozer ialah nama kampung wisata di desa Sukawijaya. Di tempat ini terdapat wisata gambar 3D, Kali Dozer juga menyajikan wisata air dan wisata edukasi yang “Instagramable”.
Penemuan Sumur Minyak Bumi di Desa Sukawijaya
Baca Juga:Menjelajahi Sumur Minyak Bumi di Tambelang: 1 Jam dari Kota Bekasi, Seperti Ini Kondisi Jalannya
Sumur minyak itu dinamakan Sumur East Pondok Aren (EPN)-001 di wilayah kerja PEP Tambun Field, Kabupaten Bekasi.
SuaraBekaci.id mencoba ke titik lokasi tersebut, tepatnya di Kampung Gubug RT 1/RW 2 Desa Sukawijaya, Kecamatan Tambelang, Kabupaten Bekasi.
Menurut warga sekitar Masdi (53), sumur minyak di wilayah tersebut telah sejak puluhan lalu ditemukan. Ia menceritakan, sebelum ada penemuan sumur minyak, dirinya sudah aktif menggarap sawah milik sang adik seluas 5000 meter.
“Sawah memang kebetulan garapan saya itu kena pas lubang sumurnya pisan, pas garapan saya tanaman padi,” kata Masdi saat ditemui di kediamannya yang berjarak hanya sekira 600 meter dari lokasi Sumur East Pondok Aren (EPN)-001.
![Warga Tambelang Bekasi Ceritakan Awal Mula Penemuan Sumur Minyak: Ditaruh Dinamit, Meleduk Rumah Pada Retak [Suara.com/Mae Harsa]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2023/12/20/75428-sumur-minyak-di-bekasi.jpg)
Kata Masdi, sebelum warga mengetahui adanya sumur minyak di wilayahnya, ada seseorang yang datang meminta izin untuk melakukan pengujian di lahan persawahan tersebut.
“Udah hampir puluhan tahun (informasi penemuan adanya sumur minyak), ada seperti di bom gitu dimasukin dinamit,” ucapnya.