Sanksi yang didapat Arema FC di tragedi Kanjuruhan tak jauh berbeda dengan sanksi yang pernah diterima oleh Persipura pada Maret 2022.
Persipura saat itu mendapat sanksi berat karena absen di laga melawan Madura United pada Liga 1 musim lalu. Komdis PSSI saat itu memberikan sejumlah sanksi berat kepada Persipura.
Mulai dari kalah WO, pengurangan tiga poin serta membayar denda sebesar Rp 250.000.000 juta kepada PSSI. Pertanyaannya kemudian, lari ke mana uang denda yang selama ini kerap dijatuhkan Komdis PSSI?
Terkait hal ini, mantan Sekjen Ratu Tisha pada 2018 lalu saat menjadi bintang tamu di kanal Youtube Najwa Shihab pernah mengatakan bahwa duit denda itu menjadi pemasukan PSSI.
Baca Juga:Tangkap Ade Armando! Bela Polisi dan Tuding Supporter Arema Sok Jagoan dengan Gaya Preman
“Yang pertama untuk pembiayaan klub, suporter, operasional timnas,” ungkap Ratu Tisha dalam kanal Youtube tersebut.
Ditegaskan oleh Ratu Tisha bahwa PSSI sebagai organisasi tidak pernah berdagang, namun tetap harus mempunyai balance finansial terkait kebutuhan yang harus dikeluarkan.
“PSSI tidak berdagang. Maksudnya beli ini terus digunain lagi buat ini, bukan. Kita punya balance sheet yang jelas. Ada pemasukan, ada pengeluaran,”
Namun kata Ratu Tisha bahwa uang denda yang selama ini diterima oleh PSSI hanya satu persen dari total pemaskan PSSI sebagai organisasi.
“Kalau kita total, itu (uang denda) hanya satu persen dari pemasukan PSSI,” ucapnya.
Baca Juga:Timnas Indonesia U-17 Bantai Guam 14-0, Netizen Curhat: Aku Tak Terlalu Bahagia