Sementara, jumlah penumpang KRL dari dan bertujuan Bekasi-Cikarang yang meningkat membuat penumpukkan penumpang terlihat di Stasiun transit seperti Bekasi dan Manggarai.
Tidak sedikit penumpang yang mengharapkan rangkaian KRL bisa ditambah agar arus penumpang tidak menumpuk dan menunggu lama.
Soal ini Kurniawan mengaku, pihaknya telah menambah armada KRL tujuan Bekasi dan sekitarnya.
"Ini sudah ditambah, dari semula 25 kalau tidak salah sudah di double-kan dari jumlah tersebut. Mungkin itu di jam-jam sibuk (penumpukan) jadi KRL agak sibuk pergi dan datang Bekasi dan sekitarnya," kata Kurniawan.
Kurniawan menganggap, terkadang penumpang Bekasi kerap kali mengulur waktu perjalanan atau memilih waktu KRL.
"Kadang menurut saya nih, dari perhatian saya, penumpang Bekasi itu milih-milih waktu KRL, ada yang sudah datang terlebih dahulu tapi memilih naik KRL yang jam berikutnya, padahal ini nih yang akan berangkat terlebih dahulu. Mungkin mereka janjian sama teman kantor atau menyesuaikan dengan jam kerja. Dan mungkin ini juga yang akhirnya terjadi penumpukkan di jam-jam tertentu," jelas Kurniawan panjang lebar.
Sisi lain Kurniawan mengaku, pihaknya masih menggunakan kuota PPKM 340 penumpang dari Bekasi dan masih menggunakan syarat PeduliLindungi untuk syarat naik masuk ke area Stasiun.
"Jadi kalau sudah 340, kita tutup, berangkat" tandanya.