ASN Kota Bekasi Dilarang Mudik

Aparatur Sipil Negara (ASN) yang berada di Kota Bekasi dilarang mudik.

Antonio Juao Silvester Bano
Rabu, 14 April 2021 | 11:32 WIB
ASN Kota Bekasi Dilarang Mudik
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi di Stadion Patriot Candrabhaga Kota Bekasi, Selasa (6/4/2021).[Suara.com/Imam Faisal]

1) Aparatur yang melaksanakan perjalanan dalam rangka pelaksanaan tugas kedinasan dengan terlebih dahulu memperoleh Surat Tugas yang ditandatangani oleh minimal Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama (Eselon II) atau Kepala Perangkat Daerah; atau
2) Aparatur yang dalam keadaan terpaksa perlu untuk melakukan kegiatan bepergian ke luar daerah dengan terlebih dahulu mendapatkan izin tertulis dari Pejabat Pembina Kepegawaian di lingkungan perangkat daerahnya.

c. Aparatur yang melaksanakan kegiatan bepergian ke luar daerah sebagaimana dimaksud pada angka 1 huruf b agar selalu memperhatikan:
1) Peta zonasi risiko penyebaran COVID-19 yang ditetapkan oleh Satuan Tugas Penanganan COVID-19;
2) Peraturan dan/atau kebijakan mengenai pembatasan keluar dan masuk orang yang ditetapkan oleh Pemerintah Daerah asal dan tujuan perjalanan;
3) Kriteria, persyaratan, dan protokol perjalanan yang ditetapkan oleh Kementerian Perhubungan dan Satuan Tugas Penanganan COVID-19; dan
4) Protokol kesehatan yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan.

d.Hal—hal yang disebutkan pada angka 1 huruf a, huruf b dan huruf c berlaku secara mutatis mutandis terhadap Aparatur yang dalam status cuti.

2. Pembatasan Cuti

Baca Juga:Jasad Remaja Ditemukan Tenggelam di Sungai Kalimalang Bekasi

a.Aparatur tidak mengajukan cuti selama periode sebagaimana dimaksud pada angka 1 huruf a.
b.Selain cuti bersama sebagaimana dimaksud dalam Keputusan Presiden mengenai cuti bersama bagi aparatur, Kepala Perangkat Daerah tidak memberikan izin cuti bagi aparatur.
c.Dikecualikan dari hal yang disebutkan pada angka 2 huruf a dan b, dapat diberikan cuti melahirkan dan/atau cuti sakit dan/atau cuti karena alasan penting bagi aparatur.
d.Pemberian cuti sebagaimana dimaksud pada angka 2 huruf c dilakukan secara akuntabel sesuai dengan persyaratan yang diatur dalam peraturan yang berlaku.

3. Upaya Pencegahan Penyebaran COVID-19

Aparatur wajib melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat serta menerapkan 5M dan 3T, yaitu:
a.Menggunakan masker dengan benar ketika berada atau berkegiatan di luar rumah tanpa terkecuali;
b.Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir;
c.Menjaga jarak dengan orang lain ketika melakukan komunikasi antar individu (physical distancing);
d.Menjauhi kerumunan; dan
e.Membatasi mobilitas dan interaksi;
f.Testing atau pemeriksaan dini pada seseorang;
g.Tracing atau pelacakan pada kontak terdekat pasien positif COVID-19; dan
h.Treatment atau perawatan yang dilakukan apabila seseorang terkonfirmasi positif COVID-19.

Dalam menerapkan hal tersebut, aparatur agar menjadi contoh dan mengajak keluarga serta masyarakat di lingkungan tempat tinggalnya.

4. Disiplin Pegawai

Baca Juga:Pengakuan Korban Tindakan Asusila Anak Anggota DPRD Kota Bekasi

Dalam rangka menjamin terlaksananya Surat Edaran ini, Kepala Perangkat Daerah untuk:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini