Kisah Haru Anak yang Jadi Korban Bom Samarinda 2016

"Sekarang aku sudah mengampuni dan tidak membenci lagi, aku juga berdoa supaya tidak ada lagi bom di Indonesia," katanya.

Antonio Juao Silvester Bano
Jum'at, 02 April 2021 | 17:08 WIB
Kisah Haru Anak yang Jadi Korban Bom Samarinda 2016
Kisah haru seorang anak korban bom Samarinda.[YouTube/KOMPAS TV]

Tapi mama bilang aku tidak boleh benci sama mereka yang meledakan itu.

Mama bilang Tuhan minta untuk mengampuni dan mengasihi mereka karena mereka tidak tahu apa yang mereka lakukan kepada kamu.

Mama juga selalu bilang untuk selalu mendoakan mereka agar hatinya dibukakan tuhan untuk saling menyayangi da tidak melakukan itu lagi.

Sekarang aku sudah mengampuni dan tidak membenci lagi, aku juga berdoa supaya tidak ada lagi bom di Indonesia.

Baca Juga:Masa Lalu Rocky Gerung dan Jubir Presiden Fadjroel Rachman Diungkap

Aku juga meminta kepada Tuhan supaya tidak ada lagi orang yang saling benci tetapi saling menyayangi.

Aku mau menjadi polisi dan juga dokter agar aku bisa membantu orang sakit yang tidak mampu karena waktu aku di rumah sakit kuala lumpu papa mama tidak ada uang tapi puji tuhan banyak uluran tangan buatku.

Ayo kita saling menyayangi, kita juga harus saling menyayangi, kita juga harus saling menjaga dan menghormati walau kita berbeda agama maupun suku, agar kedamaian negara kita dapat terwujud.

Varo juga mengucapkan turut berdua bagi korban bon jemaat katedral, kiranya Tuhan menguatkan mereka dan makasih tante rosi sudah dengar cerita Alvaro. Alvaro sayang semuanya.

Video selengkapnya klik di sini 

Baca Juga:Dokter Ungkap Fakta di Balik #IndonesiaTerserah: Kami Capek dan Marah

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini