SuaraBekaci.id - Kampung Gubug yang berlokasi di Desa Sukawijaya, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat ternyata menjadi tempat ditemukannya sumur minyak bumi, dengan cadangan minyak mencapai 92,7 juta barel.
Desa Sukawijaya secara administratif masuk ke Kecamatan Tambelang, Kabupaten Bekasi. Luas wilayahnya mencapai 445,5 hektare. Konon, desa ini ternyata termasuk desa tertua di Bekasi.
Desa Sukawijaya dikutip dari sejumlah sumber sudah ada sejak 1952. Sebelum ditemukan adanya sumur minyak bumi 10 tahun lalu, desa ini termasuk desa yang lembab dan kotor.
Mengutip dari laporan Koran Tempo tertanggal 5 April 1980 berjudul 'Sukawijaya dengan Genjer', rumah-rumah di desa ini banyak terbuat dari kayu dan bambu yang keropos.
Baca Juga:Menjelajahi Sumur Minyak Bumi di Tambelang: 1 Jam dari Kota Bekasi, Seperti Ini Kondisi Jalannya
Kondisi desa ini di zaman itu sangat kotor, banyak air yang menggenangi pekerangan milik warga. Pada musim hujan, jalan di desa ini sangat buruk. Jalan tanah membuat aktivitas warga sangat sulit.
Kondisi desa buruk dan lembab serta air di selokan tempat tinggal warga yang tidak pernah kering di zaman itu membuat kesehatan warga tertanggu.
"Seperti yang saya lihat sendiri, kesehatan penduduk memang buruk," ucap Sartani, petugas kesehatan di zaman itu.
Kini, kondisi Desa Sukawijaya sangat jauh berbeda. Saat SuaraBekaci.id datang ke lokasi sumur minyak bumi pada hari ini, Selasa (20/12), kondisi jalan sudah baik, sudah diaspal.
Menariknya, keberadaan desa ini awalnya ternyata sempat direncakan untuk menjadi rencana tapak wisata Agraria.
Peneliti dari ITB Dr Allis Nurdini, Dewi Larasati, Nur Fitria Hadianti, Maryam Al Lubbu dan Krisna Agustriana mengungkap potensi wisata agraria di desa ini.
Dari penelitian tersebut seperti dikutip dari Lppm.itb, kawasan ini memiliki kawasan persawahan seluas 413,5 Ha. Penelitian ini sendiri dirilis pada 2020 saat penduduk desa berjumlah 5.339 jiwa.
Di desa ini sendiri terdapat cukup banyak stackholder pengembangan wisata agraris, seperti Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Kali Dozer. Bagi warga Bekasi tentu tidak asing dengan sebutan Kali Dozer.
Kali Dozer ialah nama kampung wisata di desa Sukawijaya. Di tempat ini terdapat wisata gambar 3D, Kali Dozer juga menyajikan wisata air dan wisata edukasi yang “Instagramable”.
Penemuan Sumur Minyak Bumi di Desa Sukawijaya
Sumur minyak itu dinamakan Sumur East Pondok Aren (EPN)-001 di wilayah kerja PEP Tambun Field, Kabupaten Bekasi.
SuaraBekaci.id mencoba ke titik lokasi tersebut, tepatnya di Kampung Gubug RT 1/RW 2 Desa Sukawijaya, Kecamatan Tambelang, Kabupaten Bekasi.
Menurut warga sekitar Masdi (53), sumur minyak di wilayah tersebut telah sejak puluhan lalu ditemukan. Ia menceritakan, sebelum ada penemuan sumur minyak, dirinya sudah aktif menggarap sawah milik sang adik seluas 5000 meter.
“Sawah memang kebetulan garapan saya itu kena pas lubang sumurnya pisan, pas garapan saya tanaman padi,” kata Masdi saat ditemui di kediamannya yang berjarak hanya sekira 600 meter dari lokasi Sumur East Pondok Aren (EPN)-001.
Kata Masdi, sebelum warga mengetahui adanya sumur minyak di wilayahnya, ada seseorang yang datang meminta izin untuk melakukan pengujian di lahan persawahan tersebut.
“Udah hampir puluhan tahun (informasi penemuan adanya sumur minyak), ada seperti di bom gitu dimasukin dinamit,” ucapnya.
“Pas ditaroin (dimasukan) dinamit, meleduk. Bergerak nih rumah-rumah banyak yang pada retak waktu 10 tahun (lebih) yang lalu pengecekan bahwa di bawah ada minyak,” tuturnya.
Kendati demikian, setelah itu sejumlah warga yang terdampak diberikan dana kompensasi dengan nominal sekira Rp300 ribu per KK.
“Dipanggil ke kantor desa udah lama itu sepuluh tahun ke sono lah pas ada pengeboman itu dinamit. Gak lama dikasih itu ke kantor desa, dikasih uang anu (kompensasi) tuh kan sawahnya pada dalem,” jelas Masdi.
Sejak saat itu, aktivitas kembali normal. Warga sekitar yang memiliki lahan di persawahan itu kembali menggarap sawahnya.
Hingga pada akhirnya, sekira 7 bulan lalu sejumlah lahan persawahan di sekitar wilayah tersebut dibeli oleh pihak Pertamina.