Pemkot Bekasi Buka Suara
Sementara itu, Plt Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto menegaskan anggaran kandang kambing senilai Rp 2.3 miliar merupakan informasi yang salah.
"Satu kandang kambing ditaksir biayanya 19 juta untuk 100 kandang. Jadi sekitar 1,9 M. Informasi ini harus diluruskan. Bukan 2,3 M," katanya.
Sedangkan untuk kelompok tani yang mendapatkan bantuan sudah lolos secara persyaratan dan verifikasi administrasi. Kelompok tani juga hanya menyediakan lahan untuk kandang kambing tersebut.
Baca Juga:Viral Video Dahlan Iskan Makan Biji Pepaya Tanpa Dikunyah, Warganet: 4 Sehat 5 Sekarat
"Semua kebutuhan kita siapkan, dari kandangnya, ternaknya (kambing) dan pakannya. Kelompok tani hanya menyediakan tempat," jelasnya.
Pembuatan kandang kambing tersebut kata Tri Adhinato bertujuan untuk memulihkan ekonomi dari dampak Covid 19.
"Inikan kita menghadapi pandemi Covid-19, nah kemarin itu kita diluluh lantahkan kegiatan perekonomian kemudian kita melihat banyak masyarakat yang menganggur," katanya.
"Tujuanya pemberdayaan masyarakat dan pemulihan ekonomi, supaya masyarakatnya produktif. Satu kelompok tani terdiri dari 10 orang, dan ini di distribusikan ke 100 kelompok tani," jelasnya.
Dia juga mengatakan, dari kambing yang diberikan kepada kelompok ternak sudah ada yang berkembang biak.
"Dan ternyata realitas juga cukup signifikan, baru akhir Desember diserahkan nah ini belum akhir Januari selesai udah ada yang lahir udah ada yang berkembang biak dan sebagainya," katanya.