Pro Kontra Jam Malam di Jabar
Sementara itu, Sosiolog dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Rakhmat Hidayat menilai kebijakan jam malam bagi pelajar perlu tata kelola atau manajemen pengawasan yang baik.
Tanpa itu, ia khawatir kebijakan tersebut hanya akan terdengar baik di atas kertas.
“Di atas kertas ini memang bagus dan positif. Tapi saya khawatir justru lemah di level pengawasannya,” tutur Rakhmat.
Selain itu Rakhmat juga meyakini pendekatan larangan jam malam pada dasarnya hanya mampu menekan terjadinya penyimpangan perilaku pelajar. Namun, tidak menyelesaikan akar masalah yang ada.
Dewan Pakar Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G) itu menilai perlu kebijakan yang lebih komprehensif untuk mengubah perilaku pelajar. Seperti penguatan peran sekolah, orang tua atau keluarga, hingga masyarakat.
“Sekolah memang strategis, tapi jam belajarnya terbatas. Peran keluarga juga penting, bukan hanya membatasi jam malam, tapi lewat kegiatan yang meningkatkan kebersamaan,” katanya.
Sebagai salah satu alternatif lain, Rakhmat mendorong pemerintah Provinsi Jawa Barat menghidupkan kembali kegiatan berbasis komunitas pemuda baik di bidang olahraga, seni, maupun budaya. Sebab perilaku menyimpang pelajar yang acap kali terjadi di luar rumah itu terjadi karena mereka tak memiliki ruang aktivitas untuk berkarya.
“Kalau kebijakan ini hanya soal jam malam, tapi tidak ada program pendukung di tiap wilayah, ya ini akan kurang efektif. Harus ada intervensi yang lebih komprehensif,” jelasnya.
Baca Juga: Pemilik Toko Sembako di Bekasi Tewas Mengenaskan, Pelaku Karyawan Korban
Kontributor : Mae Harsa
Berita Terkait
-
Pemilik Toko Sembako di Bekasi Tewas Mengenaskan, Pelaku Karyawan Korban
-
Viral Job Fair Dipenuhi Lautan Pencari Kerja, Bupati Bekasi: Ada Beban Moral
-
Kepsek Ujang Tholib Ayah Anak yang Aniaya Siswa SMP Akui Sunat Dana PIP
-
Dear Warga Kota Bekasi! Pemkot Siapkan Rp3 M Buat Program Kerja ke Jepang
-
Kepsek di Bekasi Soal Anaknya Aniaya Siswa SMP: Saya Digambarkan Berkepala Tikus
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
Bekasi Gelar Pesona Nusantara dan Galang Dana untuk Korban Bencana Sumatera
-
Transformasi BRI: 130 Tahun Berjalan, Terus Membangun Inklusi Keuangan Berkelanjutan
-
Angkutan Motor Gratis Jelang Nataru KAI, Cek Rute dan Syaratnya di Sini!
-
BRI Perkuat Tanggap Bencana Banjir Sumatra Lewat BRI Peduli
-
Terbongkar! Ini Alasan Parkir di Polda Metro Jaya Wajib Bayar