“Tolong bu menteri kan gak tahu tentang kita (warga) semua di sini. Pokoknya saya butuh gas, bu menteri sini turun langsung biar tahu gas di sini langka, susah, ribet,” tegas Nur.
Warga lainnya, Suratman juga mengeluhkan hal yang sama, ia sudah berkeliling ke tiga tempat berbeda untuk mencari gas elpiji 3 kilogram.
“Udah cari ke mana aja saya, ke Pom bensin juga udah cari. Ini ada jaraknya 3 kilometer dari rumah buat cari gas,” ujar Suratman.
Lansia berusia 71 tahun itu mengaku, kelangkaan gas membuat pengecer yang masih memiliki stok mematok harga hingga Rp25 ribu per tabung dari yang biasanya hanya Rp21 ribu.
Namun ia memaklumi hal tersebut, melihat kondisi saat ini yang sangat sulit untuk mendapatkan gas elpiji 3 kilogram tersebut.
“Saya nunggu sudah satu jam, saya nyari kemarin (beberapa hari lalu) saya masih dapet dari warung. Warung pun harganya mahal Rp25 ribu kemarin saya beli,” ujarnya.
Sama halnya dengan Nur, Suratman pun mengkritik kebijakan pemerintah terkait pembatasan distribusi gas elpiji 3 kilogram ini.
Ia pun meminta, agar pemerintah turun turun langsung ke lapangan untuk mengetahui bagaimana masyarakat begitu terbebani dari kebijakan baru terkait gas elpiji 3 kilogram ini.
“(pemerintah) harus yang bener bikin kebijakan, harus cek ke lapangan. Turun langsung. (Harapannya) kita gak perlu jauh-jauh buat beli gas gak buang buang waktu,” tandasnya.
Baca Juga: Pil Pahit Warga Cluster Setia Mekar Bekasi Tergusur Meski Miliki SHM
Kontributor : Mae Harsa
Berita Terkait
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
Bekasi Gelar Pesona Nusantara dan Galang Dana untuk Korban Bencana Sumatera
-
Transformasi BRI: 130 Tahun Berjalan, Terus Membangun Inklusi Keuangan Berkelanjutan
-
Angkutan Motor Gratis Jelang Nataru KAI, Cek Rute dan Syaratnya di Sini!
-
BRI Perkuat Tanggap Bencana Banjir Sumatra Lewat BRI Peduli
-
Terbongkar! Ini Alasan Parkir di Polda Metro Jaya Wajib Bayar