Scroll untuk membaca artikel
Galih Prasetyo
Senin, 03 Februari 2025 | 06:58 WIB
Legislator Desak Pemkot Bekasi Gercep Soal Tower BTS Berdiri di Atas Rumah Warga [Suara.com/Mae Harsa]

SuaraBekaci.id - Anggota Komisi III DPRD Kota Bekasi, Muhammad Kamil Syaikhu, meninjau lokasi berdirinya tower provider di atap rumah warga di Perumahan Telaga Mas, Jalan Telaga Elok 1, No. 61, RT 06 RW 13 Kelurahan Harapan Baru, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi, Minggu (2/2/2025).

Dari peninjauan yang dilakukan, Kamil menyimpulkan bahwa tower yang berdiri di atap rumah warga itu sangat membahayakan.

“Menurut saya berdirinya tower ini juga akan membahayakan jika ada sesuatu. Karena memang sudah ada kejadiannya di Karang Satria Tambun itu di mana ada satu orang meninggal gitu. Ya mudah-mudahan ini bisa cepat diselesaikan,” kata Kamil kepada wartawan di lokasi, Minggu (2/2/2025).

Oleh karena itu, Kamil memastikan dalam waktu dekat akan memanggil Pemerintah Kota Bekasi untuk mengecek perizinan pembangunan tower tersebut.

Baca Juga: Belasan Rumah di Bekasi Utara Dijual Imbas Tower BTN Berdiri Kokoh

“Mudah-mudahan langsung di follow up untuk dipanggil dinas-dinas terkait gitu. Terkait PBG izin tadi dan yang lain sebagainya yang berhubungan dengan tower. Mungkin nanti ada Dinas Perkim dan yang lain sebagainya,” ujarnya.

Sebuah tower Base Transceiver Station (BTS) berdiri di atas bangunan tak hanya ditemukan di Tambun Utara, namun juga terlihat di atas rumah warga di Perumahan Telaga Emas Blok K1 No. 61, Kelurahan Harapan Baru, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi. [Suara.com/Mae Harsa]

Dia menegaskan, Pemerintah Kota Bekasi juga harus responsif terhadap persoalan ini. Agar dampak negatif tak sampai merugikan masyarakat setempat.

“Saya berharap pemerintah Kota Bekasi juga cepat responsif untuk menangani masalah ini gitu ya. Bagaimana solusinya dan mudah-mudahan cepat dicari solusinya. Sehingga warga juga merasa nyaman lagi tinggal di sini dan tidak was-was, tidak khawatir dengan hadirnya tower ini gitu,” pungkasnya.

Sebelumnya, Ketua RT 06/RW 013 setempat Rosadi (39), mengatakan tower tersebut berdiri sejak Juli 2023. Pemilik rumah tempat berdirinya tower ialah pasangan suami-istri bernama Waluyo dan Sri Wulandari.

Sosialisai terkait rencana pembangunan tower tersebut mulanya disampaikan oleh Sri Wulandari sejak Maret 2023.

Baca Juga: Pak Dedi Mulyadi Tolong! Warga Bekasi Ketakutan Mati Tertimpa Tower BTS

Kemudian, Sri dan pihak kontraktor dari provider mengatakan bahwa di atap rumahnya akan dibangun penguat sinyal.

Saat itu, warga dijelaskan jenis-jenis tower dan diperkirakan bahwa tower yang akan dibangun adalah jenis monopole yang memiliki ukuran kecil.

“Pada saat itu ya kita masih memegang informasi bahwa akan dibangun seperti di Klinik Duta Sehat (tower monopole) gitu,” kata Rosadi.

Namun, saat pembangunan berjalan ternyata tower yang dibangun ukurannya jauh lebih besar dari yang awal disosialisasikan.

“Warga udah resah, bahkan komplain. Apalagi di awal-awal pembangunan di bulan Desember 2023, saat itu hujan lebat, petir, sangat khawatir sekali. Rasa nyaman aman kita hilang sampai sekarang,” ucapnya.

Kontributor : Mae Harsa

Load More