Galih Prasetyo
Kamis, 21 Desember 2023 | 11:34 WIB
PT Pertamina baru saja membeli lahan persawahan seluas 5 hektar di Kampung Gubug, Desa Sukawijaya, Kecamatan Tambelang, Kabupaten Bekasi. Lahan persawahan itu disebut-sebut memiliki sumber cadangan minyak dan gas bumi [Suara.com/Mae Harsa]

Kampung Gubug yang berlokasi di Desa Sukawijaya, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat ternyata menjadi tempat ditemukannya sumur minyak bumi, dengan cadangan minyak mencapai 92,7 juta barel.

Desa Sukawijaya secara administratif masuk ke Kecamatan Tambelang, Kabupaten Bekasi. Luas wilayahnya mencapai 445,5 hektare. Konon, desa ini ternyata termasuk desa tertua di Bekasi.

Desa Sukawijaya dikutip dari sejumlah sumber sudah ada sejak 1952. Sebelum ditemukan adanya sumur minyak bumi 10 tahun lalu, desa ini termasuk desa yang lembab dan kotor.

Mengutip dari laporan Koran Tempo tertanggal 5 April 1980 berjudul 'Sukawijaya dengan Genjer', rumah-rumah di desa ini banyak terbuat dari kayu dan bambu yang keropos.

Kondisi desa ini di zaman itu sangat kotor, banyak air yang menggenangi pekerangan milik warga. Pada musim hujan, jalan di desa ini sangat buruk. Jalan tanah membuat aktivitas warga sangat sulit.

Kini, kondisi Desa Sukawijaya sangat jauh berbeda. Saat SuaraBekaci.id datang ke lokasi sumur minyak bumi pada hari ini, Selasa (20/12), kondisi jalan sudah baik, sudah diaspal.

3. Warga Cuma Dapat Uang Ngebul Rp50 Ribu

Cadangan migas yang diberi nama Sumur East Pondok Aren (EPN)-001 di wilayah kerja PEP Tambun Field, Kabupaten Bekasi, tepatnya berada di Kampung Gubuk, Desa Sukawijaya, Kecamatan Tambelang, Kabupaten Bekasi.

Ketua RT 02 RW 02 Desa Sukawijaya, Kholid Sofyan Hadi menerangkan sumur migas itu baru aktif beroperasi sejak sekitar bulan Juni 2023 lalu.

Baca Juga: Beasiswa dan Lowongan Kerja, Harapan Warga Sukawijaya Pasca Penemuan Sumber Migas: Pertamina Bisa Kasih?

Saat itu proses pertama dilakukan ialah pengurukan dan dilanjutkan dengan pengeboran. Kata Kholid, dari aktivitas mobilitas mobil-mobil besar sering terlihat.

“Itu kan pas pengeboran berisik, dari mobilisasi mobil dia itu getarannya terasa,” kata Kholid saat ditemui di kediamannya.

Selain itu, dampak lainnya yang paling terlihat di masyarakat ialah adanya polusi udara di sekitar lokasi.

PT Pertamina baru saja membeli lahan persawahan seluas 5 hektar di Kampung Gubug, Desa Sukawijaya, Kecamatan Tambelang, Kabupaten Bekasi. Lahan persawahan itu disebut-sebut memiliki sumber cadangan minyak dan gas bumi. [Suara.com/Mae Harsa]

Polusi juga, dia (Pertamina) pas ada pembakaran asapnya lumayan hitam ya,” tuturnya.

Akibatnya, sejumlah warga pun protes. Mereka menuntut uang kompensasi dari dampak buruk yang ditimbulkan sumur migas tersebut.

Setelah diprotes, barulah pihak Pertamina memberikan uang konpensasi tersebut kepada warga yang terdampak. Dana tersebut dikeluarkan selama dua bulan pertama yakni Juni dan Juli.

Load More