Kronologis Dugaan Malpraktik Kasus Alvaro yang Meninggal Pasca Operasi Amandel, Sempat Kejang hingga Henti Jantung

Alvaro bahkan sempat mengalami henti nafas dan henti jantung. Pihak dokter kemudian melakukan resusitasi jantung dan memasang ventilator.

Galih Prasetyo
Rabu, 04 Oktober 2023 | 08:55 WIB
Kronologis Dugaan Malpraktik Kasus Alvaro yang Meninggal Pasca Operasi Amandel, Sempat Kejang hingga Henti Jantung
Kronologis Dugaan Malpraktik Kasus Alvaro yang Meninggal Pasca Operasi Amandel, Sempat Kejang-kejang hingga Henti Jantung (Suara.com/Mae Harsa)

Satu jam Alvaro menjalani operasi amandel. Setelahnya, dokter THT menjelaskan ke pihak keluarga bahwa operasi berjalan lancar. Alvaro kemudian ditangani oleh dokter anestesi.

Alvaro Divonis Mati Batang Otak

Saat ditangani oleh dokter anestesi ini, kondisi Alvaro kemudian memburuk menurut Albert. Anaknya itu kesulitan bernafas.

"Anak saya terlihat kesusahan dalam mengambil napas karena terlihat anak saya berusaha mengambil napas lewat mulutnya sekitar tiga kali seperti orang mendengkur keras," jelas Albert.

Baca Juga:RS Kartika Husada Jatiasih Klarifikasi Soal Tuntut Balik Keluarga Alvaro Darren: Kami Punya Hak yang Sama

Alvaro bahkan sempat mengalami henti nafas dan henti jantung. Pihak dokter kemudian melakukan resusitasi jantung dan memasang ventilator.

Alvaro kata Albert juga sempat kejang-kejang hingga harus kembali ditidurkan kembali agar tidak berpengaruh pasca operasi.

"Kemudian anak saya mengalami kejang-kejang yang hebat sampai harus ditidurkan kembali agar tidak mempengaruhi post operasinya," jelasnya.

Sejak operasi tanggal 19 hingga 28 September 2023, kondisi Alvaro terus mengalami penurunan tingkat kesadaran. Pihak rumah sakit kata Albert juga belum memberikan keterangan detail soal kondisi anaknya itu.

Baru pada 29 September 2023, pihak rumah sakit memberikan keterangan kepada pihak keluarga bahwa Alvaro didiagnosis alami mati batang otak.

Baca Juga:Breaking News! RS Kartika Husada Jatiasih Bakal Tuntut Balik Keluarga Alvaro Darren

"Di hari Jumat malam pihak dokter mendiagnosa anak saya sudah mati batang otak berdasarkan nilai GCS (Glasgow Coma Scale) anak saya," jelas Albert.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak