Kronologis Terduga Pelaku Permana Eksekusi Yusi dan Heni di Bekasi, Berawal dari Bisnis Besi

"Dugaan, waktu H beli kopi, korban Y dieksekusi," kata Erna.

Galih Prasetyo
Kamis, 09 Maret 2023 | 09:56 WIB
Kronologis Terduga Pelaku Permana Eksekusi Yusi dan Heni di Bekasi, Berawal dari Bisnis Besi
Rumah di Kavling Nusantara, Bekasi Timur, Kota Bekasi, Jawa Barat yang jadi TKP pembunuhan (Suara.com/Danan Arya)

SuaraBekaci.id - Dua wanita paruh baya yang beralamat di Pulogebang, Cakung, Jakarta Timur, Heni Purwaningsih (47) dan Yusi (48) pada Selasa 28 Februari 2023 ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan di dalam rumah kontrakan beralamat Jalan Nusantara Raya, Harapan Jaya, Bekasi Utara, Kota Bekasi, Jawa Barat.

Keduanya tewas dan ditemukan dalam kondisi dicor semen dan kerikil di dalam rumah terduga pelaku Permana (50). Terungkapnya dugaan kasus pembunuhan sadis ini berawal dari pencarian Heriyanto, suami dari Yusi.

Yusi sejak Minggu 26 Februari 2023 tidak bisa dihubungi dan tidak pulang ke rumah. Ia terakhir pamit kepada Heriyanto untuk pergi mengaji. Berbekal posisi GPS ponsel Yusi, Heriyanto akhirnya sampai ke kawasan Jalan Nusantara.

Di depan rumah pagar merah, tempat tinggal terduka pelaku Permana, Heriyanto yakin bahwa istrinya berada di rumah tersebut.

Baca Juga:Bekasi Oh Bekasi, Dari Mutilasi, Pembunuhan Berantai hingga Mayat Dicor

"Itu yang dicurigain bapak-bapak karena ada sendal sama tas milik istrinya," ujar salah satu warga, Robet (27) kepada SuaraBekaci.id

Sempat selisih paham dengan pemilik kontrakan, Heriyanto akhirnya bisa masuk ke dalam rumah bersama aparat kepolisian dan warga.

Masuk ke dalam rumah, pemandangan mengejutkan tersaji. Penghuni rumah, Permana ditemukan dengan kondisi berdarah-darah dengan luka sayatan di lengan.

Selasa (28/2) pagi terkuak dari dalam rumah terdapat dua jasad wanita dengan kondisi dicor semen dan kerikil.

"Di bawah tangga, yang ditemukan secara bertumpukan, ditutup dengan coran semen terus di atas-nya ubin," ucap Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Pol Hengki.

Baca Juga:Update Kasus Mayat Dicor di Bekasi, Satu Korban Ditemukan dengan Kondisi Seperti Ini

Terduga pelaku Permana sendiri setelah sempat dibawa ke rumah sakit, nyawanya tak tertolong.

Berawal dari Bisnis Besi

Kekinian, pihak kepolisian Polres Metro Bekasi Kota akhirnya mengungkap motif terduga pelaku Permana mengeksekusi dua korban hingga jasad mereka dicor.

Awal kasus dugaan pembunuhan sadis itu berawal dari bisnis besi. Menurut Kasie Humas Polres Metro Bekasi Kota Kompol Erna Ruswing Andari mengatakan motif terduga pelaku menghabisi nyawa dua orang wanita tersebut karena terlibat utang piutang.

Pengungkapan motif ini setelah pihak penyidik melakukan pemeriksaan kepada 14 saksi, termasuk Heriyanto, suami Yusi. Selain itu, pihak penyidik juga mendapat data tambahan dari tim digital forensik Polda Metro Jaya.

Erna menceritakan dari pengakuan Heriyanto bahwa istri sempat memberikan sejumlah uang kepada Permana untuk dijadikan modal bisnis besi.

"Jadi gini suami Y itu pernah menyimpan duit juga atas permintaan Y, jadi inilah kenapa suami Y itu curiganya sama P," jelas Erna.

Selanjutnya menurut Erna, Permana mengajak sejumlah orang untuk juga menginvestasikan uang kepada dirinya juga untuk menjalankan bisnis serupa.

Terduga pelaku kata Erna juga sempat menerima yang dari sejumlah uang yang jika ditotal mencapai ratusan juta rupiah.

"Kurang lebih Rp 100 juta. Dijanjikan keuntungan, investasi bisnis besi, jadi kaya kirim besi gitu," ungkap Erna.

Terduga Pelaku Eksekusi Korban

Dari video CCTV di jalan Nusantara Raya, Harapan Jaya, pada Minggu (26/2) dua wanita terekam masuk ke dalam rumah kontrakan yang disewa Permana.

Dari rekaman CCTV terlihat sosok pria diduga Permana lebih dulu masuk ke gang rumah dengan menggunakan sepeda motor.

Tak berselang lama, muncul dua wanita yang mengenakan hijab juga menggunakan sepeda motor mengikuti pria yang diduga pelaku.

Satu wanita yang mengendarai motor tampak mengenakkan hijab berwarna ungu, sementara wanita yang membonceng kenakan hijab bermotif dengan baju berwarna biru.

Keduanya adalah Yusi dan Heni yang selang sehari ditemukan dalam kondisi tak bernyawa dan dicor semen di dalam rumah tersebut.

Kedatangan dua orang wanita ke rumah kontrakan terduga pelaku Permana untuk menagih uang bisnis besi. Yang sebenarnya ingin menagih uang tersebut adalah Yusi sedangkan Heni hanya menemani.

"Heni itu ikut di situ tidak kenal dengan si Permana. Heni itu ditempat yang tidak tepat, karena pada saat selesai ngaji, Yeni itu kasih pesan (kayanya ke suami) "aku ditemeni Heni ya ke tempat dia (Permana)", kata Kompol Erna.

Dari rekaman CCTV lain yang diterima SuaraBekaci.id, dari timeline waktu terlihat kedua korban sampai pukul 17:10 WIB.

Selang 27 menit kemudian tepatnya pukul 17:37 WIB, Heni keluar dari rumah kontrakan tersebut. Diketahui Heni berjalan ke warung kelontong yang tidak jauh dari rumah kontrakan dan kembali pukul 17:41 WIB.

Di rentang waktu kurang dari lima menit, diduga korban Yusi yang masih berada di TKP dibunuh oleh terduga pelaku Permana.

"Dugaan, waktu H beli kopi, korban Y dieksekusi," kata Erna.

Lanjut dari rekaman CCTV tersebut, keesokan harinya Senin 27 Februari 2023 pukul 08.42 WIB, mobil material yang membawa bahan bangunan datang ke rumah kontrakan tersebut.

Diduga terduga pelaku Permana menggunakan semen dan kerikil untuk mengubur jasad Yusi dan Heni.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini