Ngabalin Sebut Faisal Basri Terpapar Radikalisme Jika Ajak Boikot Bank

Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden Ali Mochtar Ngabalin menyebut Faisal Basri terpapar radikalisme jika mengajak boikot bank.

Antonio Juao Silvester Bano
Rabu, 12 Mei 2021 | 17:48 WIB
Ngabalin Sebut Faisal Basri Terpapar Radikalisme Jika Ajak Boikot Bank
Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden, Ali Mochtar Ngabalin. (Suara.com/Ria Rizki)

"Hanya ada satu kata: LAWAN!!!. Jika kita semua, rakyat biasa, diam saja, rezim ini kian semena-mena. Ayo kita mulai dari sekarang melawan korupsi, kolusi dan nepotisme menggembosi para oligark," demikian cuitan Faisal Basri di akun twitternya @FaisalBasri.

Pertama, Faisal Basri mengajak untuk tidak membeli saham perusahaan.

"Jangan beli saham perusahaan yang dikuasai oligarki dan sarat dengan praktik KKN. Kalau masih punya saham mereka: jual segera," katanya.

Selanjutnya, dia mengajak untuk memboikot seluruh bank.

Baca Juga:75 Pegawai KPK Dinonaktifkan, Faisal Basri: Hanya Ada Satu Kata, Lawan!

"Kita boikot bank-bank BUMN maupun non BUMN yang masih dan akan terus membiayai para oligark, terutama perusahaan tambang batu bara yang sangat tidak ramah lingkungan. Saya akan mulai dari diri saya sendiri dengan menarik seluruh uang yang ada di bank-bank itu," beber Faisal Basri.

Dia menyatakan, perlawanan itu harus dilakukan sampai Presiden Joko Widodo mengambil tindakan luar biasa menyelamatkan KPK.

"Saya sudah mulai menarik seluruh saldo yang bisa dtarik di satu bank BUMN. Dua bank lagi menyusul," cuitnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini