Scroll untuk membaca artikel
Galih Prasetyo
Selasa, 04 Februari 2025 | 18:05 WIB
Sejumlah warga di kawasan Gabus, Kabupaten Bekasi harus antre berjam-jam demi mendapatkan gas elpiji 3 kilogram [Suara.com/Mae Harsa]

SuaraBekaci.id - Peraturan pemerintah yang melarang pengecer menjual gas elpiji 3 kilogram sejak 1 Februari 2025 terus dikeluhan oleh masyarakat.

Pasalnya, sejak aturan itu dikeluarkan masyarakat kesusahan untuk mendapatkan gas bersubsidi tersebut.

Bukan hanya titik pangkalan gas yang jaraknya mayoritas jauh dari tempat tinggal warga, namun ketersediaan untuk mendapatkan gas juga kini sangat terbatas.

Pengorbanan panjang pun harus dilakukan oleh ibu empat anak, Nur Komalasari (34) warga Kampung Gabus, Kabupaten Bekasi.

Baca Juga: Pil Pahit Warga Cluster Setia Mekar Bekasi Tergusur Meski Miliki SHM

Sejak pagi hari, ia telah meninggalkan anaknya yang masih bayi di rumah dan keluar mencari gas elpiji 3 kilogram. Hal itu ia lakukan karena gas di rumahnya telah habis sejak Sabtu (1/2/2025).

“Biasanya beli di warung-warung biasa, (jaraknya) deket lumayan lah 100 meter dah. Kalau begini coba saya dari Gabus ke sini (Bekasi Timur) berapa ratus meter, belum anak saya tinggalin buat nyari gas,” kata Nur saat ditemui di pangkalan gas Jalan Karang Satria No 69 Kampung Cerewet, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi, Selasa (4/2/2025).

Emak-emak di kawasan Gabus, Kabupaten Bekasi harus antre berjam-jam demi mendapatkan gas elpiji 3 kilogram [Suara.com/Mae Harsa]

Saat ditemui, Nur nampak mengantre dengan membawa dua tabung gas kosong ditemani dua anaknya. Nur mengatakan, ini lokasi ke delapan yang ia datangi selama dirinya mencari gas elpiji sejak pagi tadi.

Waktu tempuh dari rumahnya untuk sampai di pangkalan gas Bekasi Timur ini kurang lebih 40 menit.

Ia juga mengatakan, hal tersebut terpaksa dilakukan karena pengeluaran hariannya dalam beberapa waktu terakhir telah membengkak hingga 2 kali lipat.

Baca Juga: Gas 3 Kg Langka, Jerit Warga Bekasi: Pemerintah Jangan Bikin Kami Susah Terus!

“Sekarang saya masak air pake magic com buat masak air bikin susu anak saya. Sementara (makan) beli di warteg, sekali beli buat pagi doang Rp50 ribu, sore sama malem Rp50 ribu lagi. Biasanya Rp50 ribu bisa buat sampe sore,“ ujarnya.

Load More