Scroll untuk membaca artikel
Galih Prasetyo
Senin, 13 Mei 2024 | 14:15 WIB
Ilustrasi begal. (Suara/Iqbal)

SuaraBekaci.id - Karyawati berinisial SD (25) dikabarkan menjadi korban gangster hingga meninggal dunia di Kampung Pulo Blokang, Jalan Raya Sukatani, Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi.

Peristiwa tersebut salah satunya diunggah akun Instagram @gue_cikarang, dalam video nampak korban tergeletak di sisi jalan. Kemudian, terdapat pula remaja dengan kondisi berlumuran darah tengah dikerubungi warga.

“Nih bocah-bicah sia***… pelaku gangster yang menyebabkan meninggal wanita di Sukatani,” tulis unggahan tersebut.

Baca juga:

Baca Juga: Misteri Karyawati Tewas di Cikarang, Korban Begal atau Kecelakaan?

Namun, kabar tersebut disanggah oleh KasatLantas Polres Metro Bekasi, Kompol Nopta Histaris Souzan. Dia memastikan, SD meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas bukan karena aksi gangster.

Nopta menjelaskan, peristiwa tersebut bermula saat korban yang mengendarai Honda Vario dengan nomor polisi B-4565-FDH melaju dari arah Selatan menuju Utara Jalan Raya Pilar Sukatani.

Namun, dari arah berlawanan datang tiga orang bocah dengan satu sepeda motor Honda Scoopy dengan nomor polisi B-4311-FTQ. Kedua kendaraan akhirnya terlibat kecelakaan dengan posisi adu banteng di lokasi.

Baca juga:

“Setibanya di TKP (kendaraan yang ditumpangi 3 remaja) mengambil jalur terlalu kanan saat bersamaan dari arah berlawanan melaju kendaraan sepeda motor SD hingga kedua kendaraan bertabrakan,” kata Nopta dalam keterangan yang diterima SuaraBekaci.id, Senin (13/5/2024).

Baca Juga: Fakta Baru ODGJ Hantam Emak-emak di Bekasi, Polisi: Benar Gila atau Dibuat-buat?

Kecelakaan tersebut rupanya menyebabkan SD menunggal dunia di tempat. Sementara, 3 remaja mengalami luka-luka.

“SD meninggal dunia di lokasi kejadian di rujuk ke RS DKH Sukatani dan Korban luka di bawa ke RS Cenka,” ucapnya.

Dua kendaraan yang terlibat pun mengalami kerusakan dan telah diamankan Polres Metro Bekasi.

Sementara, Kapolsek Cikarang Utara, Kompol Samsono memastikan tiga remaja yang terlibat kecelakaan juga bukan kelompok gangster maupun pelaku tawuran.

“Tidak benar (kelompok gangster atau pelaku tawuran),” kata Samsono singkat.

Kontributor : Mae Harsa

Load More