SuaraBekaci.id - Polisi telah menghentikan proses pidana seorang ayah berinisial N (61) yang hantam anaknya berinisial C (35) dengan linggis hingga tewas.
Sebelumnya, N sempat ditahan di Polsek Medan Satria pasca kejadian berlangsung, yakni Kamis (2/5/2024) malam.
Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota, AKBP Muhammad Firdaus menjelaskan kasus tersebut dihentikan berdasarkan hasil gelar perkara. Polisi menilai, N menghantam anaknya karena terdesak.
Baca juga:
"Para peserta gelar perkara sepakat kasus tersebut dihentikan prosesnya, dikarenakan terpenuhinya unsur unsur pasal 49 ayat 1 yaitu noodweer atau pembelaan diri terpksa," kata Firdaus kepada wartawan, Kamis (9/5/2024).
Keputusan dibebaskannya N tidak hanya berdasarkan hasil gelar perkara, namun juga hasil diskusi yang dilakukan tim penyidik dengan ahli pidana.
"Jadi penyidik sudah melakukan proses Unit Reskrim Polsek Medan Satria dan kemudian melakukan pemeriksaan ahli pidana juga menyatakan bahwa ini terpenuhi unsur pasal 49 ayat 1 KUHPidana," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, Kapolsek Medan Satria Kompol Nur Aqsha mengatakan, peristiwa terjadi pada Kamis (2/5/2024) malam. Insiden itu mulanya terjadi saat korban minta tolong ke pelaku untuk membantunya mencari sang istri.
"Jadi si anaknya ini ngasih tau lah ke bapaknya, istrinya engga ada di rumah, si anaknya coba minta tolong ke bapaknya, dicariin lah istrinya," kata Aqsha, Sabtu (4/5/2024).
Baca Juga: Cerita Narto Tukang Parkir Asal Bekasi yang Sudah 4 Kali ke Tanah Suci Pakai Uang Receh
Baca juga:
Namun, pelaku tak dapat menemukan keberadaan istri sang anak. Korban yang mengetahui hal tersebut pun kesal dan akhirnya mendatangi rumah pelaku dalam keadaan emosi.
"Nah kemudian dilaporkan (istri korban) tidak ada, terlibat cekcok lah intinya seperti itu," ujarnya.
Aqsha mengatakan, berdasarkan keterangan awal pelaku mengaku bahwa sang anak melakukan penyerangan lebih dulu terhadapnya.
Pelaku kemudian menghantam bagian dada korban menggunakan linggis. Seketika, korban tak sadarkan diri dan langsung dilarikan ke rumah sakit, namun nyawanya tidak tertolong.
"Dari keterangannya (pelaku), (korban) dipukul menggunakan linggis, dibagian dadanya," ujar Aqsha.
Berita Terkait
-
Cerita Narto Tukang Parkir Asal Bekasi yang Sudah 4 Kali ke Tanah Suci Pakai Uang Receh
-
Kondisi Kejiwaan Ibu Pembunuh Anak Kandung di Bekasi Stabil: Terancam 15 Tahun Penjara
-
Rasa Was-was Warga Villa Kencana Cikarang Hidup Berdampingan dengan Rumah Terbengkalai
-
PKB Bakal Calonkan Kaesang di Pilwakot Bekasi? Begini Kata Pengamat Politik Unpad
-
Cerita Warga Tempati Rumah Murah Jokowi di Cikarang: Lebih Takut Sama Maling daripada Setan
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
Bekasi Gelar Pesona Nusantara dan Galang Dana untuk Korban Bencana Sumatera
-
Transformasi BRI: 130 Tahun Berjalan, Terus Membangun Inklusi Keuangan Berkelanjutan
-
Angkutan Motor Gratis Jelang Nataru KAI, Cek Rute dan Syaratnya di Sini!
-
BRI Perkuat Tanggap Bencana Banjir Sumatra Lewat BRI Peduli
-
Terbongkar! Ini Alasan Parkir di Polda Metro Jaya Wajib Bayar