SuaraBekaci.id - Hari ini, Rabu 31 Januari 2024 sudah lebih 100 hari eskaltor di Stasiun Bekasi tidak berfungsi. Matinya ekslator di Stasiun Bekasi ini membuat geram para pengguna Commuterline.
Di laman sosial media, seperti dilihat dari unggahan akun Twitter @txtdrbekasi, sejumlah pengguna kereta membuat aksi sindiran terkait matinya eskalatorr ini.
Mereka melakukan doa bersama alias haul di depan esklator yang mati tersebut. Karangan bunga pun diletakkan dengan tulisan, 'Turut berduka atas wafatnya eskalator Stasiun Bekasi, warga Bekasi'
Aksi ini dilakukan sebagai bentuk protes kepada pihak-pihak terkait yang belum juga memperbaiki eskalator di Stasiun Bekasi.
Sejumlah netizen pun ramai memberikan komentar terkait aksi ini. Salah satu netizen menyindir pihak Commuterline terkait kondisi matinya eskalator stasiun Bekasi ini.
"Halo @CommuterLine ini perbaikannya butuh berapa tahun ya?" cuit salah satu pengguna Twitter.
Kondisi matinya eskalator stasiun Bekasi membuat sejumlah penumpang resah.
Seperti halnya yang dirasakan seorang netizen bernama Mega Utami (26). Dia adalah wanita dibalik akun X @PernebangRoket
Dalam akun pribadinya, Mega terlihat konsisten mengunggah foto eskalator mati yang terdapat di Stasiun Bekasi. Hingga hari Senin (29/1/2024) unggahan tersebut telah mencapai yang ke-98 kali.
Baca Juga: Mega Utami Konsisten Bersuara Lantang Soal Eskalator Mati di Stasiun Bekasi: Itu Hak Kami!
“Saya mulai posting dari bulan Oktober,” kata Mega saat dihubungi, Selasa (30/1/2024).
Mega mengaku, hampir setiap hari dirinya selalu menggunakan kereta untuk transportasinya bekerja. Oleh karenanya, dia begitu resah saat melihat fasilitas publik tidak berfungsi selama berbulan-bulan.
Katanya, sempat beberapa kali dirinya melihat eskalator tersebut diperbaiki. Sayangnya, proses perbaikan tak membuat eskalator itu dapat digunakan hingga saat ini.
“Motivasi saya (unggah eskalator mati) karena sudah lelah dengan melihat fasilitas umum yang tidak dibenahi juga padahal itu hak masyarakat itu,” ujarnya.
Mega mengatakan, kondisi eskalator yang mati itu juga akan lebih mempersulit mobilitas para lansia serta ibu yang membawa anak kecil. Apalagi menurutnya, persoalan eskalator mati juga ditemukan di beberapa stasiun lainnya.
Oleh karena itu, dia berharap pihak KAI bisa segera memperbaiki persoalan tersebut.
Berita Terkait
-
Bekasi Jadi Kota Nomor Dua Paling Toleran di Indonesia, Gani Muhammad: Alhamdulillah
-
Mega Utami Konsisten Bersuara Lantang Soal Eskalator Mati di Stasiun Bekasi: Itu Hak Kami!
-
Dana Rp737 Miliar Dialokasikan untuk Bangun Jembatan hingga Pelebaran Jalan di Bekasi
-
Duh! 66,5 Persen Pemilih di Jabar 7 Lebih Mudah Tergoda Politik Uang dari Caleg Lokal
-
Dilaporkan Bawaslu Kampanye di Masjid, Verrell Bramasta Kebingungan: Saya Masih Belajar
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
BRI Raih Penghargaan Impactful Grassroots Economic Empowerment dalam Awards Impact Makers 2025
-
BRI Dukung La Suntu Tastio untuk Angkat Tradisi Lewat Produk Tas Tenun
-
BRI Luncurkan Fitur Reksa Dana di BRImo, Perluas Akses Investasi Digital Ritel
-
Kepala Kejaksaan Negeri Bekasi Diganti, Ini Daftar 43 Kajari Baru Dilantik
-
Modal Awal Rp25 Juta, Kisah Sukses Peni Ciptakan 4 Lapangan Kerja Lewat AgenBRILink