
SuaraBekaci.id - Anggaran mencapai Rp737 miliar dialokasikan Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, dan Bina Konstruksi Kabupaten Bekasi, Jawa Barat untuk realisasi program prioritas pembangunan infrastruktur wilayah.
"Tahun ini kami akan menggenjot kembali pembangunan infrastruktur sesuai dengan saran dan masukan masyarakat," kata Kepala Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, dan Bina Konstruksi Kabupaten Bekasi Henri Lincoln seperti dikutip dari Antara.
Lincoln, menjelaskan pelebaran jalan pada Ruas Inspeksi Kalimalang menjadi salah satu program prioritas tahun ini dengan melanjutkan pembangunan sesi akhir mulai titik Desa Pasir Tanjung hingga menuju perbatasan wilayah dengan Kabupaten Karawang.
Pelebaran jalan sepanjang 200 meter ini untuk mendukung percepatan operasional dua arah di sepanjang ruas tersebut setelah pada akhir tahun lalu dituntaskan pekerjaan serupa untuk sesi jalan di titik Tegal Danas, Kecamatan Cikarang Pusat.
Baca Juga: Duh! 66,5 Persen Pemilih di Jabar 7 Lebih Mudah Tergoda Politik Uang dari Caleg Lokal
Pembangunan ruas jalan terpanjang di Kabupaten Bekasi ini juga akan dilengkapi sejumlah ornamen mulai dari taman, jalur pejalan kaki, hingga penerangan jalan umum dilengkapi hiasan tiang lampu yang menjadi ciri khas daerah itu.
Henri menyebut penuntasan pembangunan Jalan Inspeksi Kalimalang ini diharapkan mampu mendukung kelancaran arus lalu lintas akibat penumpukan kendaraan sekaligus mendukung program pemerintah daerah menjadikan ruas jalan itu sebagai ikon daerah yang membanggakan masyarakat.
"Ini menjadi komitmen bersama pemerintah daerah maka dari itu juga melibatkan peran serta pihak terkait seperti PLN dan Telkom yang sedang memindahkan utilitas mereka. Kemudian Dishub dan Satpol PP yang terus menertibkan parkir liar serta menjaga kelancaran lalu lintas," jelasnya.
Ia menambahkan alokasi pembiayaan tahun ini juga diperuntukkan bagi program lain yakni pembangunan jembatan. Salah satu titik krusial yang akan dibangun tahun ini adalah Jembatan Desa Pantai Bakti, Kecamatan Muaragembong.
Pembangunan jembatan ini sudah tertunda sejak 10 tahun silam, padahal titik tersebut merupakan jalur koneksi menuju objek wisata di wilayah Kecamatan Muaragembong sekaligus akses penghubung dengan wilayah perbatasan kabupaten.
Baca Juga: Dilaporkan Bawaslu Kampanye di Masjid, Verrell Bramasta Kebingungan: Saya Masih Belajar
"Sudah 10 tahun ini mangkrak. Sebenarnya ini merupakan akses wisata ke Muaragembong, kemudian akses penghubung antara Kabupaten Bekasi dengan Kabupaten Karawang, akan kami teruskan tahun 2024 ini," ucapnya.
Berita Terkait
-
Tertipu Janji Gaji Rp15 Juta: Kisah Pemuda Bekasi Jadi Marketing Judi Online di Kamboja
-
Mimpi Jadi Editor, Nyata Jadi Budak Judol: Kisah Pilu Warga Bekasi di Kamboja
-
Geledah Rumah La Nyalla dan Lokasi Lain di Kasus Dana Hibah Jatim, KPK Sita Sejumlah Barang Bukti
-
Polisi Gerebek Rumah Mahasiswa di Bekasi, Temukan Ladang Ganja Mini
-
KPK Dikabarkan Geledah Rumah La Nyalla Terkait Kasus Dana Hibah Jatim, Begini Kata Jubir
Terpopuler
- Sama-sama Bermesin 250 cc, XMAX Kalah Murah: Intip Pesona Motor Sporty Yamaha Terbaru
- Robby Abbas Pernah Jual Artis Terkenal Senilai Rp400 Juta, Inisial TB dan Tinggal di Bali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- Profil Ditho Sitompul Anak Hotma Sitompul: Pendidikan, Karier, dan Keluarga
- 7 Rekomendasi Sabun Pemutih Wajah, Harga Terjangkau Kulit Berkilau
Pilihan
-
Pembayaran Listrik Rumah dan Kantor Melonjak? Ini Daftar Tarif Listrik Terbaru Tahun 2025
-
AS Soroti Mangga Dua Jadi Lokasi Sarang Barang Bajakan, Mendag: Nanti Kita Cek!
-
Kronologi Anggota Ormas Intimidasi dan Lakukan Pemerasan Pabrik di Langkat
-
Jantung Logistik RI Kacau Balau Gara-gara Pelindo
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
Terkini
-
Masih Misteri! Bau di Bekasi Bukan Berasal dari Kebocoran Gas
-
Ada Apa di Bekasi? Bau Aneh Bikin Geger, Tri Adhianto Buka Suara
-
Jenazah Anak Kami Tak Bisa Pulang: Jerit Keluarga Ikhwan Warga Bekasi yang Tewas di Kamboja
-
Perang Tarif AS-China, Guru Besar Binus Bekasi: Dunia Pendidikan Harus Lebih Adaptif
-
BRI Kembali Dipercaya Urus Living Cost Haji 2025: Sediakan Riyal Miliaran Rupiah