Scroll untuk membaca artikel
Galih Prasetyo
Selasa, 30 Januari 2024 | 09:38 WIB
Ilustrasi Pemilu 2024 (jateng.nu.or.id)

SuaraBekaci.id - Hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA mengungkap bahwa 66,5 persen masyarakat di wilayah dapil Jawa Barat 7 lebih mudah digoda dengan politik uang. Wilayah Dapil Jabar 7 terdiri dari Karawang, Bekasi dan Purwakarta.

Menurut Direktur Eksekutif Citra Komunikasi LSI Denny JA, Toto Izul Fatah, 40,8 persen masyarakat menjawab politik uang cukup berpengaruh dalam menentukan pilihan pada pemilu dan 25,7 persen menjawab itu sangat berpengaruh.

Sedangkan masyarakat yang menjawab kurang berpengaruh sebanyak 15,0 persen dan hanya 16,8 persen yang menjawab sama sekali tidak berpengaruh. Sementara sisanya 1,7 persen tidak tahu atau tidak menjawab.

Baca Juga:

Baca Juga: Dilaporkan Bawaslu Kampanye di Masjid, Verrell Bramasta Kebingungan: Saya Masih Belajar

"Kaitan politik uang ini adalah hasil survei terbaru pada 12-22 Januari 2024," katanya seperti dikutip dari Antara.

Metode survei menggunakan metode standar multistage random sampling dan melalui wawancara tatap muka dengan jumlah responden 600 orang serta margin of error 4,1 persen.

Hasil survei LSI Denny JA juga mengungkap bahwa 60,7 persen masyarakat di wilayah DPR RI Dapil Jawa Barat 7 yang meliputi Karawang, Bekasi dan Purwakarta menganggap kalau praktik politik uang pada saat pemilu adalah hal yang wajar.

Hal lainnya, kata Toto, saat ini 75,8 persen masyarakat menilai kalau di lingkungan tempat tinggal mereka, pemberian uang atau materi lainnya seperti sembako, mempengaruhi pilihan masyarakat saat pemilu.

Meski begitu, ia mengatakan kalau praktik politik uang biasanya dilakukan pada pemilihan legislatif tingkat lokal, seperti tingkat kabupaten/kota dan Jawa Barat.

Baca Juga: 4 Kali Masuk Bui, Pelaku Curanmor di Bekasi: InsyaAllah Kalau Bebas Mau Berubah

Hal itu berkaitan dengan cakupan daerah pemilihan yang tidak terlalu luas, jika dibandingkan dengan daerah pemilihan untuk legislatif pusat.

Load More