SuaraBekaci.id - Persoalan eskalator mati di Stasiun Bekasi rupanya belum kunjung ada perbaikan hingga saat ini. Hal ini pun membuat sejumlah penumpang resah.
Seperti halnya yang dirasakan seorang netizen bernama Mega Utami (26). Dia adalah wanita dibalik akun X @PernebangRoket
Dalam akun pribadinya, Mega terlihat konsisten mengunggah foto eskalator mati yang terdapat di Stasiun Bekasi. Hingga hari Senin (29/1/2024) unggahan tersebut telah mencapai yang ke-98 kali.
“Saya mulai posting dari bulan Oktober,” kata Mega saat dihubungi, Selasa (30/1/2024).
Baca Juga: 42 Ribu Penumpang Pulang Libur Nataru Gunakan KA, 10 Ribu Orang Terpantau Turun di Stasiun Bekasi
Mega mengaku, hampir setiap hari dirinya selalu menggunakan kereta untuk transportasinya bekerja. Oleh karenanya, dia begitu resah saat melihat fasilitas publik tidak berfungsi selama berbulan-bulan.
Katanya, sempat beberapa kali dirinya melihat eskalator tersebut diperbaiki. Sayangnya, proses perbaikan tak membuat eskalator itu dapat digunakan hingga saat ini.
“Motivasi saya (unggah eskalator mati) karena sudah lelah dengan melihat fasilitas umum yang tidak dibenahi juga padahal itu hak masyarakat itu,” ujarnya.
Mega mengatakan, kondisi eskalator yang mati itu juga akan lebih mempersulit mobilitas para lansia serta ibu yang membawa anak kecil. Apalagi menurutnya, persoalan eskalator mati juga ditemukan di beberapa stasiun lainnya.
Oleh karena itu, dia berharap pihak KAI bisa segera memperbaiki persoalan tersebut.
Baca Juga: Catat! BTP Janjikan Awal Desember 2023 Eskalator Stasiun Bekasi Bisa Beroperasi
“Harapannya segera diperbaiki lah yah. Selain diperbaiki juga dipelihara juga teknisnya agar rusak atau tidak berfungsi nya (tidak) berlarut-larut,” tutupnya.
Eskalator Mati di Stasiun Bekasi
Berbulan-bulan lamanya sejumlah penumpang di Stasiun Bekasi dibuat kesal gara-gara fasilitas eskalator mati.
Pantauan SuaraBekaci.id, terdapat dua eskalator yang mati. Satu berada di pintu keluar utara dan satu lainnya di pintu keluar selatan. Kedua eskalator yang mati itu seharusnya digunakan untuk penumpang yang hendak turun stasiun.
Persoalan eskalator mati selama berbulan-bulan itu membuat kenyamanan penumpang semakin digadaikan.
Salah satu penumpang, Zika (20) mengatakan matinya eskalator membuatnya semakin lelah saat menggunakan transportasi angkutan umum. Sebab, bukan hanya harus berdiri saat kursi kereta penuh, ia juga masih harus menuruni puluhan anak tangga untuk keluar dari stasiun.
"Sebenernya agak gak enak juga ya karena kan lumayan capek walaupun cuma turun doang harusnya bisa dibenerin soalnya sudah berbulan-bulan," ujar Zika.
Menurut Zika, matinya eskalator itu juga akan lebih merugikan bagi penumpang yang sudah paruh baya. Oleh karenanya, Zika berharap, pihak penanggung jawab fasilitas stasiun kereta api bisa segera memperbaiki persoalan tersebut.
Selain Zika, hal senada juga disampaikan Novi (34), dia yang saat itu menggendobg satu balita dan seorang ibu paruh baya mengaku sangat kelelahan karena harus turun stasiun menggunakan tangga manual.
"Harusnya lebih cepat diperbaiki ya, soalnya kasian manula sama saya yang bawa anak gini, capek banget," ujarnya.
Sebagai masyarakat yang sering menggunakan kereta api sebagai transportasi umum, Novi berharap secepatnya persoalan eskalator mati bisa segera diperbaiki.
Sering bolak balik, karena rumah saya di Bekasi rumah ibu saya di Buaran jadi sering saya naik kereta. Mudah-mudahan lebih cepat diperbaiki lebih tanggap lagi, soalnya ini kan fasilitas umum yang sering kita gunakan setiap hari," pungkas Novi.
Sebelumnya, viral di laman media sosial kondisi ekskalator di Stasiun Bekasi yang tak bisa digunakan selam lebih dari 4 bulan. Pengguna KRL yang turun di Stasiun Bekasi banyak yang mengeluh lantaran eskalator turun tak bisa digunakan.
Pihak Direktorat Jenderal Perkeretaapian beberapa waktu lalu saat 1 bulan eskalator tidak bisa digunakan berjanji akan segera memperbaikinya. Namun sampai saat ini pengguna KRL masih harus turun lewat tangga.
Kontributor : Mae Harsa
Berita Terkait
-
Viral Lecehkan Pemotor Wanita, "Polisi Cepek" di Bekasi Melotot Tantang Korban: Suruh Polisi ke Mari, Gue Gak Takut!
-
5 Rekomendasi Toko Dessert di Kota Bekasi, Pemilik Sweet Tooth Harus Tahu
-
LAA Gangguan di Antara Stasiun Cakung-Bekasi, Perjalanan KA Belum Dapat Dilalui
-
3 Tim Mahal dari Liga 2: Skuat Bernilai Miliaran Rupiah!
-
40 Siswa Madrasah Ditetapkan Sebagai Duta Moderasi Beragama
Terpopuler
- Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Warga Jakarta Jangan Salah Nyoblos Besok, YLBHI Bongkar 'Dosa-dosa' Cagub Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun
- Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!
- Pratiwi Noviyanthi Ditinggal Pengacara Usai Tak Mau Selesaikan Kisruh Donasi Pengobatan Agus Salim
Pilihan
-
Jangan Lewatkan! Lowongan Kerja OJK 2024 Terbaru, Cek Syaratnya Di Sini
-
4 Rekomendasi HP Gaming Murah Rp 2 jutaan Memori Besar Performa Handal, Terbaik November 2024
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
-
Jangan Lewatkan! Amalan Malam Jumat untuk Perlindungan dari Fitnah Dajjal
Terkini
-
BN Holik-Faizal Deklarasi Kemenangan Raih Suara 45,70 Persen di Real Count Pilkada Bekasi
-
Ada Penawaran Apa Saja di Promo 12.12 Blibli?
-
Ribuan Saksi Bakal Diterjunkan Heri-Sholihin Kawal Pemungutan Suara di TPS Kota Bekasi
-
Tampang Pak Ogah Diduga Pelaku Pelecehan Kakak Beradik di Bekasi Timur
-
BRI Terdepan dalam Pembiayaan Berkelanjutan, Sunarso Dinobatkan sebagai The Best CEO