Kaesang Batal Nyalon di Pilwalkot Bekasi, Pengamat Duga Anak Jokowi Masih Lobi-lobi

Kaesang dugaan saya belum selesai, maksudnya belum tentu berita yang mengatakan dia nggak nyalon itu, kata Adi

Galih Prasetyo
Kamis, 23 Mei 2024 | 13:48 WIB
Kaesang Batal Nyalon di Pilwalkot Bekasi, Pengamat Duga Anak Jokowi Masih Lobi-lobi
Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep. [Suara.com/Novian]

SuaraBekaci.id - Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep diisukan batal maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Bekasi.

Kabar tersebut mencuat usai Kaesang tak mengembalikan formulir pendaftaran penjaringan bakal calon wali kota Bekasi ke PKB. Formulir tersebut sebelumnya diambil oleh Relawan Nasional Pro Prabowo Gibran (Pa-Gi).

Kabar tersebut kemudian disoroti Pengamat Politik dari Universitas Islam 45 (Unisma) Bekasi, Adi Susila. Dia menganalisa bahwa Kaesang masih berpeluang besar bakal maju dalam Pilkada Bekasi 2024.

“Kaesang dugaan saya belum selesai, maksudnya belum tentu berita yang mengatakan dia nggak nyalon itu,” kata Adi kepada SuaraBekaci.id, Kamis (23/5/2024).

Baca Juga:Here We Go! Pilkada Bekasi di Depan Mata, 916 Anggota PPS Bakal Tes Wawancara

Adi menganalisa, saat ini PSI masih menyiapkan strategi untuk Kaesang maju dalam Pilkada 2024.

“Dugaan saya mungkin (Kaesang) masih nyalon, mungkin sekarang sedang lobi-lobi. Nanti yang jadi atau enggaknya itu ya tergantung itu tadi lobi-lobinya itu gimana sama pendanaan ya mungkin,” ujarnya.

Menurutnya, saat ini anak bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu sedang mencari panggung popularitas dalam dunia politik.

Maju sebagai calon wali kota, menjadi jalan yang paling realistis untuk Kaesang menaikkan popularitasnya.

“Pasti dia butuh panggung politik kan, dugaan saya ya panggung politik yang paling bisa menaikkan popularitas dia itu ya di wali kota gitu,” ucap Adi.

Baca Juga:Pemuda Revolusi Obrak Abrik Pagar Gedung DPRD Kota Bekasi: Tuntut Raden Gani Mundur!

“Karena logikanya itu dia kalau nyalon gubernur atau calon bupati itu kayaknya agak berat ya. Tapi kalau nyalon walikota karena scopenya yang lebih kecil, itu lebih gampang untuk mencari momen yang bisa menaikkan popularitas dia gitu,” imbuhnya.

Kata Adi, cara mendongkrak popularitas politik yang dimulai dari tahap wali kota memang sudah menjadi pola dalam keluarga Jokowi.

Dia mencontohkan strategi Jokowi saat menjadi Wali Kota Solo yang kental dengan makna ‘merakyat’. Saat itu, salah satu hasil kerjanya ialah menata sekitar 8.817 pedagang kaki lima (PKL) dengan merelokasikannya ke sejumlah pasar.

“Itu langsung viral kan langsung menaikkan (popularitas) dia kan gitu,” kata Adi.

Kemudian anak sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka pun juga memulai karir politiknya dengan menjadi Wali Kota Solo dan kini telah menjadi wakil Presiden RI terpilih mendampingi Prabowo Subianto.

“Berarti karir Kaesang kemungkinan sama seperti Gibran naik, naik, naik terus gitu,” tandasnya.

Sebelumnya, Ketua Desk Pilkada DPC PKB Kota Bekasi, Alit Jamaludin mengatakan, berdasarkan informasi yang diterima pihaknya bahwa alasan tak dikembalikannya formulir penjaringan itu lantaran Kaesang disebut tak jadi maju dalam Pilwalkot Bekasi.

Namun, PSI sendiri hingga kini belum Merespon kabar tersebut.

“Info dari DPP partainya beliau (Kaesang) tidak jad nyalon di Kota Bekasi,” kata Alit saat dikonfirmasi Selasa (14/5/2024) lalu.

Kontributor : Mae Harsa

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini