Potret Kawasan Rawan Aksi Begal di Mustikasari Bekasi, Begini Pengakuan Warlok

kayaknya (pelaku) 3 motor, dua, dua, sama satu (5 orang), kata Ine

Galih Prasetyo
Kamis, 16 Mei 2024 | 16:27 WIB
Potret Kawasan Rawan Aksi Begal di Mustikasari Bekasi, Begini Pengakuan Warlok
Potret Kawasan Rawan Aksi Begal di Mustikasari Bekasi, Begini Pengakuan Warlok [Suara.com/Mae Harsa]

SuaraBekaci.id - Sebuah video viral di media sosial memperlihatkan seorang pria disatroni kawanan begal. Aksi tersebut terjadi di Jalan Cipete Raya, Mustikasari, Mustikajaya, Kota Bekasi, Selasa (14/5/2024).

Dalam video yang diunggah akun Instagram @bekasi_24_jam, nampak seorang pria yang sedang mengendarai sepeda motor disatroni kelompok begal yang menbawa senjata tajam.

Kawanan begal itu langsung mengacungkan senjata tajam itu ke arah korban. Korban yang ketakuran langsung turun dari sepeda motornya dan menjauhi pelaku.

Baca juga:

Baca Juga:Kepergok Curi Motor, Lelaki Bertato di Bekasi Pindah Alam Usai Diamuk Massa

  • Begal Bekasi Nyamar Jadi Polisi, Sempat Borgol Tangan Korban: Pelaku Diamuk Massa

Komplotan begal itu kemudian merampas sepeda motor korban dan langsung meninggalkan lokasi kejadian.

Salah satu warga sekitar, Ine mengatakan, peristiwa terjadi sekitar pukul 4.30 WIB. Dia memperkirakan pelaku begal yang beraksi saat itu berjumlah 5 orang dengan mengendarai 3 sepeda motor.

“kayaknya (pelaku) 3 motor, dua, dua, sama satu (5 orang),” kata Ine kepada awak media termasuk Suarabekaci.id, Kamis (16/5/2024).

Kata Ine, pelaku begal membawa senjumlah senjata tajam berukuran besar yang digunakan untuk menakuti korban.

“(Korban) enggak kena (senjata tajam), lari melarikan diri tapi motornya diambil masih nyala kuncinya,” ucapnya.

Baca Juga:Buntut Kecelakaan Maut Ciater, KPAD Kota Bekasi Desak Sekolah Lakukan Ini di Program Study Tour

Baca juga:

Ine mengaku dari peristiwa tersebut ia semakin was-was. Sebab menurutnya, aksi begal di wilayah tersebut bukan yang pertama kali terjadi.

Menurut Ine, wilayah tempat tinggalnya memang tergolong rawan aksi kejahatan.

“Selama setahun lebih (tinggal di Mustikasari) agak sering (aksi kejahatan), waktu itu motor (dicuri) terus begal sudah dua kali,” kata Ine.

Bahkan, Ine mengatakan dirinya pun juga pernah menjadi korban aksi kejahatan. Ponsel genggamnya pernah dibawa kabur oleh salah satu pembeli yang tengah makan di warung nasi miliknya.

“Iya di ambil (HP milik Ine) ada (rekaman cctv) udah di putar, cuma mau gimana lagi orang udah hilang,” ucapnya.

Ine mengaku, seringnya aksi kejahatan yang terjadi di wilayahnya membuat dia merasa trauma. Dia berharap, aparat kepolisian bisa lebih giat lagi menjaga keamanan di wilayahnya.

“Kita di sini merantau, pengen jualannya tenang, dari kejadian itu lebih hati-hati pokoknya trauma sendiri,” kata Ine.

Sementara, Kapolsek Bantargebang, AKP Ririn Sri Damayanti mengatakan, telah menerima laporan korban terkait aksi pembegalan ini.

"Alhamdulillah korban sudah buat laporan polisi, sekarang sedang kami tindak lanjuti," kata Ririn.

Pihaknya telah melakukan olah TKP dan meminta keterangan saksi-saki di sekitar lokasi kejadian. Kini, para pelaku sedang dalam proses pengejaran oleh Polsek Bantargebang.

Kontributor : Mae Harsa

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak