Masuk Bursa Calon Wali Kota Bekasi, Capaian Direktur RSUD Kusnanto Disorot Pengamat

Nama Direktur RSUD Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi, Kusnanto Saidi, kekinian masuk bursa Calon Wali Kota Bekasi

Galih Prasetyo
Senin, 22 April 2024 | 10:52 WIB
Masuk Bursa Calon Wali Kota Bekasi, Capaian Direktur RSUD Kusnanto Disorot Pengamat
Masuk Bursa Calon Wali Kota Bekasi, Capaian Direktur RSUD Kusnanto Disorot Pengamat [Ist]

SuaraBekaci.id - Nama Direktur RSUD Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi, Kusnanto Saidi, kekinian masuk bursa Calon Wali Kota Bekasi dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 mendatang.

Sederet hasil kinerja Kusnanto selama menjadi pemimpin di RSUD Kota Bekasi pun menjadi sorotan.

Diketahui, selama Kusnanto menjabat, terdapat berbagai peningkatan pelayanan kesehatan di RSUD Kota Belasi, di antaranya program sistem berobat jalan online (Siberojol), siap antar obat ke rumah (Sitaro) dan siap pasien antar boleh pulang (Sipabolang) melalui ambulance RSUD Chasbullah Abdulmadjid.

Baca juga:

Baca Juga:Sengketa Lahan di Bekasi: Pemilik Bengkel Cium Kejanggalan dari Proses Eksekusi

Pengamat Kebijakan Publik dari Universitas Trisakti, Trubus Rahardiansah menilai, keberhasilan Kusnanton meningkatkan pelayanan kesehatan publik menjadi kebangkitan untuk rumah sakit negeri yang dianggap selalu kalah dengan rumah sakit swasta.

“Dirut (RSUD Kota Bekasi) menerapkan inovasi layanan publik secara komperhensif dan berkesinambungan juga," kata Trubus, Senin (22/4/2024).

"Dirut membranding RSUD agar lebih unggul dari swasta, jadi ini bisa menjadi role model bahwa rumah sakit negeri RSUD itu bisa melakukan, nah ini dia memberi contoh," imbuhnya.

Trubus menyinggung, citra rumah sakit negeri kerap diduga hanya menghabiskan anggaran negara dan korupsinya tinggi. Oleh karenanya, layanan publik di RSUD Bekasi ini bisa menerapkan transparansi, akuntabilitas dan penerapan good governance atau tata kelola yang baik begitu.

Baca juga:

Baca Juga:Gagah-gagahan Tawuran dengan Panah, 4 Remaja di Bekasi Hilang Nyali Saat Ditangkap Polisi

"Karena rumah sakit daerah itu dari APBN, perilaku korupsinya tinggi. Nah rupanya beliau (Kusnanto) mencoba menerapkan berbagai program yang kaitannya dengan pelayanan yang optimal," kata dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini