SuaraBekaci.id - Aliansi mahasiswa Bekasi - Karawang menggelar aksi demonstrasi di Jalan Cut Meutia, Kelurahan Margahayu, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi, pada Selasa (6/2/2024). Mereka mengkritik sikap Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang dinilai tak netral dalam Pemilu 2024
Sejumlah mahasiswa itu menyayangkan sikap Jokowi yang kini dinilai terlalu berpihak pada salah satu paslon di Pilpres 2024.
Pantauan SuaraBekaci.id di lokasi, massa aksi membawa spanduk bertuliskan ‘Kembalikan Demokrasi, Demokrasi X Oligarki’ dan ‘Jokowi Mencederai Demokrasi’. Mereka juga membagikan sebuah pamflet bertuliskan ‘Lima Dosa Politik Jokowi’ kepada pengendara.
Baca juga:
Baca Juga:Geng Amsterdam dari Bintara Niat Tawuran Pakai Molotov, Masih di Bawah Umur: Belajar via Youtube
- Gibran Dikerubungi Mak-Mak Saat Kampanye: Mbak Selvi Gimana Perasaannya
- Anak Jokowi Sowan ke Cikeas, SBY Sapa Gibran: Sehat Kamu?
- Arie Kriting Jadi Saksi Komika Abdur Tolak Jadi Buzzer, Lebih Pilih Dukung Anies Sesuai Hati Nurani
- Berbeda Kubu dengan Anang Hermansyah di Debat Capres Terakhir, Sikap Aurel Dipuji
Di pamflet tersebut dijabarkan lima dosa politik Jokowi, pertama mendukung capres penculik Aktivis 98 dan pelanggar HAM. Kedua, membangun politik dinasti.
Selajutnya, menghidupkan Neo Orde Baru, keempat pelemahan pemberantasan korupsi dan terakhir, abai kesejahteraan rakyat.
![Mahasiswa Mulai Turun ke Jalan: Bakar Ban dan Beberkan 5 Dosa Politik Jokowi [Suarar.com/Mae Harsa]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/02/06/43630-mahasiwa-turun-ke-jalan.jpg)
Hampir seluruh jalan Cut Meutia menuju Rawalumbu ditutup. Mereka membakar ban, sejumlah kertas bergambar Jokowi ikut dibakar. Suasana jalan nampak macet akibat aksi tersebut.
"Hidup mahasiswa, hidup rakyat Indonesia. Hari ini Selasa 6 Februari 2024, Aliansi mahasiswa Bekasi-Karawang menyikapi ketidaknetralitasan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo," kata perwakilan mahasiswa dari Universitas Singaperbangsa Karawang, Syahran.
Syahran mengatakan, pihaknya menuntut Jokowi untuk mengembalikan demokrasi Indonesia seperti sedia kala.
Baca Juga:Sanksi untuk Pj Bupati Bekasi Atas Dugaan Pelanggaran Netralitas, Bey: Kami Tunggu Bawaslu
"Untuk itu Aliansi Bakar mengingatkan kepada Presiden Republik Indonesia untuk segera kembali kepada koridor demokrasi yang sehat sesuai amanat UUD," tuntutnya.