SuaraBekaci.id - Ecky Listiantho mengutarakan bahwa ia mencintai Angela Hindriati, korban yang ia bunuh lalu dimutilasi. Ucapan tanpa dosa ini diungkap Ecky dalam sidang lanjutan di Pengadilan Negeri (PN) Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Senin (19/6).
Pada agenda sidang yang menghadirkan saksi dari pihak keluarga Angela Hindriati, pelaku Ecky mengaku bahwa ia sangat mencintai korbannya tersebut.
"Saya sangat mencintai Angela," ucap Ecky di ruang sidang PN Cikarang, Kabupaten Bekasi.
Di sisi lain, Ecky juga mengakui bahwa perbuatannya terhadap Angela sangat sadis dan keji. Di depan majelis hakim, Ecky sempat mengucap permohonan maaf kepada pihak keluarga Angela.
Baca Juga:Tampang Pelaku Mutilasi Angela, Ecky Listiantho Saat Memohon Belas Kasihan di Depan Majelis Hakim
“Saya mohon maaf atas kesalahan saya, atas perbuatan saya kepada Angela. Saya mohon untuk dibukakab pintu maaf untuk saya,” ujarnya.
Terkait ucapan permintaan maaf pelaku Ecky, kuasa hukum keluarga korban, Dian Abraham mengatakan bahwa pihak Angela meragukan pernyataan tersebut.
“Kita ragukan, pihak keluarga sangat meragukan itu, kita tidak melihat bahwa motifnya itu entah khilaf karena dia mencintai Angela atau Angela mencintai itu (Ecky),” kata Dian.
Dian menilai, pernyataan Ecky mencintai Angela semata-mata hanya untuk menggiring jalannya persidangan bahwa kasus tersebut dilatarbelakangi oleh persoalan asmara.
“Kami melihatnya ini memang arahnya jadi untuk menunjukkan ke Majelis Hakim ini adalah persoalan cinta yang tidak ada niat sebelumnya untuk membunuh,” jelasnya.
Baca Juga:Incar Tukang Ojek Pangkalan, Pelaku Begal di Tambun Tewas Diamuk Massa
Menurut Dian, berdasarkan data-data yang ada, kasus mutilasi terhadap Angela lebih dari persoalan asmara. Ia menduga, bahwa kasus ini termasuk dalam pembunuhan berencana.
“Kami merasa dakwaan jaksa memang cukup mewakili perasaan kami yaitu bahwa ini adalah pembunuhan berencana,” tandasnya.
Ecky Listiantho Kuras Harta Angela
Ecky Listiantho tersangka kasus pembunuhan disertai dengan mutilasi terhadap Angela di Bekasi, Jawa Barat ternyata juga mengambil harta korban mencapai miliaran rupiah.
Menurut keterangan dari Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi, tersangka Ecky punya dua motif untuk habisi nyawa korban.
Motif pertama kata Hengki karena Ecky dipaksa oleh Angela untuk membawa hubungan mereka ke jenjang yang lebih serius. Ajakan ini ditolak oleh tersangka.
Ecky menolak ajakan Angela karena sudah memiliki istri dan selain itu juga adanya perbedaan keyakinan.
"Motif dari MEL melakukan pembunuhan, karena AHW mengajak tersangka ke jenjang yang lebih serius atau pernikahan," jelas Kombes Hengki.
Sedangkan untuk motif kedua, tersangka Ecky ingin menguasai harta milik korban. Menurut Hengki, tersangka sudah menguras harta Angela mencapai miliaran rupiah.
Ecky pertama menguras uang di rekening Angela sebesar Rp 157,8 juta. Kedua, menyewakan apartemen Angela selama setahun dengan biaya sewa Rp99 juta.
Ketiga menggadaikan sertifikat rumah orang tua Angela sebesar Rp40 juta. Keempat, menjual apartemen Angela sebesar Rp800 juta dan biaya administrasi sebesar Rp50 juta.
"Total tersangka MEL mengambil Rp1,1 miliar (Rp1.146.869.000), dari korban," kata Hengki.
Kontributor: Mae Harsa