Kong Usman, Veteran Tionghoa Murid KH Noer Alie yang Masih Gagah Bersuara

Di Bekasi, ada sosok bernama Muhammad Usman atau yang lebih dikenal dengan nama Kong Usman, ia salah satu murid dari tokoh KH Noer Ali.

Galih Prasetyo
Senin, 15 Agustus 2022 | 08:32 WIB
Kong Usman, Veteran Tionghoa Murid KH Noer Alie yang Masih Gagah Bersuara
Muhammad Usman atau Kong Usman, salah satu veteran keturunan Tionghoa asal Bekasi yang menjadi murid dari KH Noer Ali (Suara.com/Danan Arya)

Meski berusia sudah sangat tua, Kong Usman selalu dengan gagah menceritakan bagaimana aksi dirinya melawan Belanda pasca Proklamasi 17 Agustus 1945.

Awal perjuangan Kong Usman di mulai saat ia bergabung ke organisasi bentukan Jepang pada 1943, Seinendan.

“Jepang masuk, baru jadi Seinendan. Seinendan tuh bahasannya satpamnya Jepang,” ucap Kong Usman

Organisasi ini awalnya dibentuk untuk barisan pemuda Indonesia agar bisa mempertahankan tanah airnya. Namun, faktanya ada niat terselubung dari Jepang membentuk organisasi, yakni mempersiapkan pemuda Indonesia membantu militer Jepang melawan tentara Sekutu.

Punya bekal militer dengan menjadi anggota Seinendan, Kong Usman kemudian menjadi murid kesayangan dari KH Noer Ali. Kong Usman kemudian ditempatkan KH Noer Ali sebagai pemimpin pasukan di Perang Pasca Kemerdekaan Indonesia.

Baca Juga:Penghormatan untuk Pejuang dr Saiful Anwar

Kong Usman menceritakan bahwa ia memiliki 200 pasukan saat itu. “Lah emang itu (setelah) merdeka, gua jadi tentara terus, tentara kiai Noer Ali,” ucapnya.

Dua ratus pasukan itu kata Kong Usman kemudian sempat terlibat pertempuran melawan Belanda di Kaliabang, Bungur, Kota Bekasi.

"Orang Jepang udah nyerah, Belanda masuk lagi pengen gantiin Jepang (untuk menjajah)," kata Kong Usman.

Kong Usman juga sempat bercerita saat dirinya dikepung oleh pasukan Belanda. Saat itu kata dirinya, ia harus memutar otak agar pasukannya bisa meloloskan diri dari kepungan tentara Belanda.

Ia pun meminta pasukannya untuk membentuk formasi huruf A untuk menahan gempuran pasukan Belanda.

Baca Juga:Disindir Kerap Kalah Lawan Jokowi, Prabowo Subianto: Bagi Seorang Pejuang, Jatuh Itu Biasa

“Ada yang nanya anak buah, Pak itu gimana, kita udah kelingkung letter O, mendingan kita nyerah aja pak, "siapa yang nyerah"? Daripada lu ditembak Belanda mendingan gua yang nembakin lu,” tegas Kong Usman.

"Gua bikin di dalam tenda (formasi) letter A, satu pintu gue tembakin pake senjata” tambahnya.

Pertarungan sengit tersebut akhirnya membuahkan hasil yang baik, Kong Usman dan para anggotanya pun bisa selamat keluar dari kepungan Belanda.

Kong Usman pun selalu mengucapk syukur nyawa dari pasukannya bisa ia selamatkan dari pasukan Belanda berkat strateginya.

“Gue yang bikin strategi, 40 orang, satu pintu, duer Der der,der , der, ini kiri kanan tar Tor tar Tor pada kebuka pada kabur tuh Belanda, Lalu pas gue keluar anak buah gue semuanya ada 40 orang selamat,” kenang Kong Usman.

Kontributor : Danan Arya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini