"Kemenangan pada laga malam itu dirusak oleh ejekan rasial yang ditujukan pada pemain Arab-Israel, Munas Dabbur," tulis laporan media Israel tersebut.
Meski membela timnas Israel, Dabbur acapkali menyuarakan ketidakadilan yang dialami bangsa Palestina.
Misalnya pada Mei 2022 ia mengunggah ketidaksukaannya saat saat konflik tentara Israel dengan orang Arab di Masjidil Al Aqsa.
"Allah akan mengurus para pelaku ketikadilan," tulis Dabbur pada unggahannya.
Namun sayangnya karena tekanan publik Israel begitu besar, tak berselang lama ia meminta maaf secara terbuka kepada federasi sepak bola Israel.
Selanjutnya ada pemain bernama Diaa Saba. Pemain berusia 29 tahun dan berposisi sebagai gelandang ini menjadi pemain Israel pertama yang bermain di Liga UEA bersama Al-Nasr SC.
Ia bergabung di Al-Nasr pada 2020. Sebelum main di Liga UEA, Saba bersama bermain di klub Maccabi Netanya dari 2014-18 dan Hapoel Be'er Sheva untuk musim 2018-19.
Nama Saba tak asing lagi di sepak bola Israel, pasalnya ia sempat menjadi pemain termahal sepanjang sejarah saat bergabung ke klub Guangzhou R&F dengan nilai 5,8 juta dolar Amerika Serikat.
Baca Juga:Pemerintah-PSSI Pastikan Timnas Israel Bisa Bermain di Piala Dunia U-20 2023
Di level tim nasional, Saba sudah mencatat 10 pertandingan bersama Israel. Di level klub, ia sudah mencetak 87 gol dari 255 caps.