SuaraBekaci.id - Fotografer yang melakukan pencabulan kepada anak bawah umur, Rahadi Saputra (21) terancam mendapatkan hukuman kebiri kimia.
Rahadi dikenakan pasal 81 Ayat 2 UU Nomor 17 Tahun 2016 tentang penetapan Perpu Nomor 1 Tahun 2016 PPA dengan ancaman pidana maksimal 15 Tahun penjara.
Dirkrimum Polda Kepri, Kombes Arie Dharmanto mengatakan, pihaknya juga menerapkan hukuman kebiri kimia kepada Rahadi Saputra.
Diketahui, peraturan itu telah diteken Presiden Joko Widodo pada 7 Desember 2020 lalu. Aturan itu tertuang dalam Peraturan Pemerintah Nomor 70 Tahun 2020 tentang Tata Cara Pelaksanaan Kebiri Kimia, Pemasangan Alat Pendeteksi Elektronik, Rehabilitasi dan Pengumuman Identitas Pelaku Kekerasan Seksual terhadap Anak.
Baca Juga:Pemkot Bekasi Bakal Gelar Operasi Pasar Daging Murah
“Yang salah satunya disebut kebiri kimia, yang nanti akan diputuskan oleh hakim di pengadilan,” kata Arie dilasir dari Batamnews.co.id - jaringan Suara.com, Rabu (20/1/2021).
Rahadi Saputra (21) ditangkap polisi karena menyetubuhi anak di bawah umur yang dia jadikan model.
Rahadi ditangkap Ditreskrimum Polda Kepulauan Riau (Kepri) di Kota Batam, Kepulauan Riau, Selasa (19/1/2021) malam.
“Korbannya banyak, ada 10 sementara ini dari pengakuan pelaku dan konfirmasi korban. Korban semuanya dibawah umur,” kata Arie.
Rahadi diperkirakan sudah melakukan aksinya sejak beberapa tahun kebelakang. Terakhir korban yang berhasil dirayunya untuk disetubuhi pada September 2020 lalu.
Baca Juga:Pengelola Pasar di Bekasi Terdampak Aksi Mogok Pedagang Daging
“Kemungkinan sejak tahun 2018 atau 2017,” kata Arie.