Galih Prasetyo
Selasa, 22 April 2025 | 13:55 WIB
Terjebak Kobaran Api! Ibu dan Anak di Jatiasih Tewas Mengenaskan, Saksi Dengar Suara Ini [Suara.com/Mae Harsa]

2. Suara Mendesis dari Selang atau Regulator

Dengar baik-baik. Jika terdengar suara seperti “sssshhh” dari bagian regulator, selang, atau sambungan ke tabung, bisa jadi ada kebocoran gas.

Tabung Liquified Petroleum Gas (LPG) ukuran 3 kilogram (kg) kosong di salah satu agen di kawasan Klender, Duren Sawit, Jakarta Timur, Selasa (4/2/2025). ANTARA/Siti Nurhaliza.

3. Warna Api Merah atau Kuning

Api yang sehat berwarna biru. Jika api berubah jadi merah atau kuning, berarti pembakaran tidak sempurna. Ini bisa disebabkan sumbatan, tekanan gas tidak stabil, atau kerusakan pada burner.

4. Regulator Longgar atau Retak

Regulator yang aus, longgar, atau retak berisiko bocor. Pastikan selalu terpasang erat dan tidak ada retakan pada body-nya.

5. Selang Gas Getas atau Retak

Selang yang sudah lama, menguning, atau retak bisa menyebabkan kebocoran gas secara perlahan. Periksa secara rutin dan ganti jika ada kerusakan.

6. Api Terlalu Besar Meski Knob Kecil

Baca Juga: Satpam RS Mitra Keluarga Bekasi Dianiaya Secara Brutal, Ini Ancaman Hukuman untuk Tersangka

Jika api langsung besar saat knob baru sedikit dibuka, ada potensi kerusakan pada valve atau sistem tekanan gas yang bisa memicu ledakan.

7. Terjadi Letupan Kecil Saat Menyalakan Kompor

Jika kompor sering “meletup” saat pertama dinyalakan, ini bisa menjadi tanda gas tertahan dan baru terbakar saat jumlahnya sudah banyak.

Cara Mencegah Kompor Gas Meledak

1. Gunakan Regulator dan Selang Berkualitas

Selalu gunakan produk SNI yang tahan tekanan tinggi. Ganti setiap 1–2 tahun atau segera jika ada tanda kerusakan.

Load More