SuaraBekaci.id - Calon Wali Kota Bekasi nomor urut 01, Heri Koswara, mengungkapkan komitmennya untuk membentuk Satuan Tugas (Satgas) Anti Korupsi, jika ia dan pasangannya Sholihin menang dalam Pilkada Kota Bekasi 2024.
Pembentukan Satgas Anti Korupsi dilakukan sebagai upaya reformasi birokrasi di Kota Bekasi yang lebih transparan dan akuntabel.
“Pengawasan yang dilakukan oleh Inspektorat sudah ada, namun kenyataannya masih banyak temuan-temuan yang muncul dalam laporan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Ini menunjukkan bahwa pengawasan yang ada belum optimal dan perlu diperkuat," tegas Heri, Minggu (10/11/2024).
Satgas anti korupsi diharapkan dapat menciptakan pengawasan yang lebih ketat dalam tata kelola pemerintahan, demi mencegah praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) yang kerap merugikan masyarakat.
Selain itu, Heri menjelaskan bahwa Satgas Anti Korupsi ini akan berperan proaktif dan preventif dalam mengawal kebijakan, khususnya yang berkaitan dengan perencanaan dan pengeluaran anggaran barang dan jasa.
“Selama ini, proses-proses ini sering menjadi titik rawan untuk praktik korupsi. Satgas ini akan berfokus untuk memastikan setiap tahapan pembangunan, mulai dari perencanaan hingga eksekusi anggaran, berjalan sesuai dengan ketentuan yang ada," ujarnya.
"Satgas ini akan bekerja secara preventif, dengan fokus pada mencegah dan mengantisipasi agar tidak ada lagi hal-hal yang merugikan masyarakat Bekasi, seperti yang terjadi sebelumnya," imbuhnya.
Heri juga menekankan pentingnya reformasi birokrasi yang tidak hanya soal prosedur, tetapi juga soal nilai-nilai transparansi dan akuntabilitas.
Dengan langkah ini, Heri berharap dapat menumbuhkan kepercayaan publik terhadap pemerintahan Kota Bekasi, sekaligus memperkuat pondasi birokrasi yang bersih dan bebas dari KKN.
Baca Juga: Cerita Putri Pahlawan Nasional Kusumah Atmaja yang Hidup Sederhana
"Reformasi birokrasi tidak hanya soal aturan dan prosedur, tetapi juga tentang bagaimana kita bisa menciptakan pemerintahan yang transparan dan akuntabel untuk mencegah praktik KKN dan memastikan setiap kebijakan yang diambil dapat dipertanggungjawabkan," pungkas Heri.
Kontributor : Mae Harsa
Berita Terkait
-
Cerita Putri Pahlawan Nasional Kusumah Atmaja yang Hidup Sederhana
-
Pilgub Jabar: Warga Kota Bekasi Dibayar 200 Perak Lipat dan Sortir Kertas Suara
-
Daftar Nama Korban Luka dan Hilang Akibat Kebakaran Hebat Pabrik di Bekasi
-
Debat Pilkada Bekasi: BN Holik-Faizal Dorong Kolaborasi Industri untuk Kesejahteraan Warga
-
15 Jam Berlalu Api Masih Berkobar di Pabrik Bekasi, Damkar Ungkap Hal Mengejutkan
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
Bekasi Gelar Pesona Nusantara dan Galang Dana untuk Korban Bencana Sumatera
-
Transformasi BRI: 130 Tahun Berjalan, Terus Membangun Inklusi Keuangan Berkelanjutan
-
Angkutan Motor Gratis Jelang Nataru KAI, Cek Rute dan Syaratnya di Sini!
-
BRI Perkuat Tanggap Bencana Banjir Sumatra Lewat BRI Peduli
-
Terbongkar! Ini Alasan Parkir di Polda Metro Jaya Wajib Bayar