Scroll untuk membaca artikel
Galih Prasetyo
Jum'at, 01 November 2024 | 21:47 WIB
Hingga Jumat malam ini pukul 21.00 WIB, api di PT. Jati Perkasa Nusantara yang berada di Jalan Kaliabang, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi belum berhasil dipadamkan [Suara.com/Mae Harsa]

SuaraBekaci.id - Kepala Bidang Pemadaman dan Penyelamatan (Disdamkarmat) Kota Bekasi, Namar Naris, mengungkap kebakaran di PT. Jati Perkasa Nusantara yang berada di Jalan Kaliabang, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi, bermula dari ledakan alat produksi.

Ledakan itu kemudian memunculkan api yang akhirnya menyebar ke sisi ruangan pabrik tersebut.

“Api berasal dari ledakan alat produksi. Jadi itu api menyembur kemana-mana,” ujar Namar saat dikonfirmasi, Jumat (1/11/2024) malam.

Kebakaran menghanguskan gudang, perkantoran hingga alat-alat produksi. Meski demikian, Namar belum dapat menjelaskan ledakan alat produksi itu disebabkan oleh apa.

Baca Juga: Detik-detik Mencekam Kebakaran Pabrik Bekasi, Saksi: Teman Saya Jadi Korban

Hingga Jumat malam ini pukul 21.00 WIB, api di PT. Jati Perkasa Nusantara yang berada di Jalan Kaliabang, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi belum berhasil dipadamkan [Suara.com/Mae Harsa]

“Nah ini sedang di (selidiki). Itu kan ranah polisi, nanti akan diselidiki ya oleh kepolisian ya,” ucapnya.

Kebakaran pabrik produksi pakan ternak itu terjadi sejak pukul 06.30 WIB. Sebanyak 23 unit mobil pemadam kebakaran telah dikerahkan untuk menjinakkan api, dengan total personel 120 orang.

Namun, hingga malam ini pukul 21.00 WIB, api belum berhasil dipadamkan.

“Jadi kalau untuk api sudah dilokalisir cuman memang ada masih di bagian tengah yang memang belum terpadamkan sedikit,” tuturnya.

Namar menjelaskan, proses pemadaman memakan waktu yang cukup lama karena salah satu obyek yang terbakar yakni bahan baku pakan ternak jumlahnya cukup banyak.

Baca Juga: Korban Tewas Kebakaran Pabrik di Kota Bekasi Bertambah Jadi 9 Orang

“Tadi disampaikan oleh manajemen, itu bahan pakan ternak kan ampas dari CPO minyak goreng ya. Sebenarnya kalau kata manajemen gak mudah terbakar. Karena memang karung-karungnya banyak disitu terbakar,” jelasnya.

Selain itu, sulitnya pemadaman karena tumpukan karung berisi bahan pakan ternak itu kini tertutup oleh material baja yang roboh saat kebakaran berlangsung.

“Karena bangunan ambruk tertutup oleh baja-baja seng yang ada di atas bahan pakan ternak itu, jadi agak sulit kita. Harus diurai pakai beko,” sambung Namar.

Namar pun memperkirakan pihaknya bisa segera melakukan pendinginan hingga 2 jam ke depan. Ia juga telah meminta kepada pemadam kebakaran yang bertugas untuk berjaga di lokasi hingga 1 x 24 jam ke depan.

Kontributor : Mae Harsa

Load More