SuaraBekaci.id - Seorang asisten rumah tangga (ART) berinisial E (35) yang diduga membawa kabur brankas milik majikannya di Harapan Indah, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi, ternyata kerap flexing di media sosial.
Mirisnya, E flexing menggunakan barang-barang branded senilai puluhan juta milik majikannya.
“Jadi di TikTok itu dia suka Flexing dengan menggunakan baju-baju saya seperti halu tingkat tinggi,” kata korban, Henny Kusuma (51), Selasa (17/9/2024).
“Barang sekira harga Rp20 juta, Rp10 juta , tas-tas branded saya itu. Lalu uang saya yang habis saya tuker ke bank, nah itu diflexingkan oleh dia. Terus dia masuk ke mobil saya dan pamerkan seolah olah mobilnya dia,” sambungnya.
Baca Juga: ART Gondol Brangkas Majikan di Medan Satria, Korban Merugi Rp400 Juta
Tak hanya barang milik Henny, E juga berani memerkan dompet milik suami Henny. Bahkan E juga mengaku sebagai ibu dari anak-anak korban.
Aksi pamer yang dilakukan E itu rupanya telah dilakukan sejak 6 tahun lalu atau tepatnya pada 2018.
Henny menjelaskan, dirinya bersama sang suami telah menganggap E sebagai keluarga.
Oleh karenanya, dirinya tidak memberikan batasan terhadap E untuk mengakses ruangan di rumahnya termasuk ruang pribadi Henny dan suami.
“Selama ini kami itu sudah kemanapun kami bawa (E), keluar negeri juga kami bawa, waktu itu juga umroh kami bawa, kemarin ke Singapura kami bawa juga, pokoknya tidak ada perbedaan. Keluarga saya dan keluarga dari suami juga sudah dekat banget dengan dia,” ujar Henny.
Baca Juga: Program Dana RW hingga Ratusan Juta Rupiah di Pilkada Kota Bekasi, Ini Analisis Pengamat
Peristiwa yang terjadi pun membuat Henny dan keluarganya syok. Henny mengatakan, dirinya akan begitu kecewa jika benar E adalah orang yang membawa kabur brankas miliknya.
Adapun, peristiwa dugaan pencurian brankas ini terjadi pada Rabu (28/9/2024) siang lalu.
Saat itu, Henny yang sedang berada di tempatnya bekerja tiba-tiba dihubungi suaminya yang memberitahu bahwa E tak kunjung kembali ke rumah usai sebelumnya izin ke pasar.
Berdasarkan, informasi dari satpam rumahnya, E kabarnya pulang kampung karena ada keluarganya meninggal dunia. Di hari itu juga, suami Henny menyadari bahwa brankas berukuran medium di rumahnya hilang.
Brankas itu berisi perhiasan Berlian dan mata uang asing milik korban senilai Rp400 juta. Atas hal tersebut, peristiwa ini pun telah dilaporkan korban ke Polsek Medan Satria.
Kontributor : Mae Harsa
Berita Terkait
-
Curhat Nana Mirdad Trauma Punya ART, Rumah Kotor Hingga Temukan Sisa Pembalut Bekas Pakai Berceceran
-
5 Rekomendasi Toko Dessert di Kota Bekasi, Pemilik Sweet Tooth Harus Tahu
-
Dihadapan Polisi, Maling Motor Beri Tips Agar Honda BeAT, Vario, dan Scoopy Tak Mudah Dicuri
-
Lowongan Kerja ART Pulang Pergi: Tersedia di Jabodetabek, Jogja, dan Surabaya
-
Viral Maling Motor Beri Tips Agar Honda BeAT dan Vario Tak Dimaling
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
- Datang ke Acara Ultah Anak Atta Halilintar, Gelagat Baim Wong Disorot: Sama Cewek Pelukan, Sama Cowok Salaman
- Menilik Merek dan Harga Baju Kiano saat Pesta Ulang Tahun Azura, Outfit-nya Jadi Perbincangan Netizen
Pilihan
-
5 HP Samsung Rp 1 Jutaan dengan Kamera 50 MP, Murah Meriah Terbaik November 2024!
-
Profil Sutikno, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta yang Usul Pajak Kantin Sekolah
-
Aliansi Mahasiswa Paser Desak Usut Percobaan Pembunuhan dan Stop Hauling Batu Bara
-
Bimtek Rp 162 Miliar, Akmal Malik Minta Pengawasan DPRD Terkait Anggaran di Bontang
-
Satu Orang Tarik Pinjaman Rp330 Miliar dengan 279 KTP di Pinjol KoinWorks
Terkini
-
Penampakan Warung Kelontong Tempat Jualan Obat Terlarang di Bekasi
-
5 Hari Banjir Rob Rendam Desa Hurip Jaya Bekasi: 320 KK Jadi Korban
-
Kampanye Hitam di Pilkada Kota Bekasi: Heri-Sholihin Tempuh Jalur Hukum
-
Geger Kapal Tongkang Nyangkut di Jembatan CBL Tambun, Begini Kronologisnya
-
Janjikan Pemerintah Bersih, Heri-Sholihin: Tak Ada Transaksional Mutasi ASN