Scroll untuk membaca artikel
Galih Prasetyo
Selasa, 17 September 2024 | 15:01 WIB
Seorang asisten rumah tangga (ART) berinisial E (35) yang diduga membawa kabur brankas milik majikannya di Harapan Indah, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi [Istimewa]

SuaraBekaci.id - Seorang asisten rumah tangga (ART) berinisial E (35) yang diduga membawa kabur brankas milik majikannya di Harapan Indah, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi, ternyata kerap flexing di media sosial.

Mirisnya, E flexing menggunakan barang-barang branded senilai puluhan juta milik majikannya.

“Jadi di TikTok itu dia suka Flexing dengan menggunakan baju-baju saya seperti halu tingkat tinggi,” kata korban, Henny Kusuma (51), Selasa (17/9/2024).

“Barang sekira harga Rp20 juta, Rp10 juta , tas-tas branded saya itu. Lalu uang saya yang habis saya tuker ke bank, nah itu diflexingkan oleh dia. Terus dia masuk ke mobil saya dan pamerkan seolah olah mobilnya dia,” sambungnya.

Baca Juga: ART Gondol Brangkas Majikan di Medan Satria, Korban Merugi Rp400 Juta

Tak hanya barang milik Henny, E juga berani memerkan dompet milik suami Henny. Bahkan E juga mengaku sebagai ibu dari anak-anak korban.

Aksi pamer yang dilakukan E itu rupanya telah dilakukan sejak 6 tahun lalu atau tepatnya pada 2018.

Henny menjelaskan, dirinya bersama sang suami telah menganggap E sebagai keluarga.

Oleh karenanya, dirinya tidak memberikan batasan terhadap E untuk mengakses ruangan di rumahnya termasuk ruang pribadi Henny dan suami.

“Selama ini kami itu sudah kemanapun kami bawa (E), keluar negeri juga kami bawa, waktu itu juga umroh kami bawa, kemarin ke Singapura kami bawa juga, pokoknya tidak ada perbedaan. Keluarga saya dan keluarga dari suami juga sudah dekat banget dengan dia,” ujar Henny.

Baca Juga: Program Dana RW hingga Ratusan Juta Rupiah di Pilkada Kota Bekasi, Ini Analisis Pengamat

Peristiwa yang terjadi pun membuat Henny dan keluarganya syok. Henny mengatakan, dirinya akan begitu kecewa jika benar E adalah orang yang membawa kabur brankas miliknya.

Adapun, peristiwa dugaan pencurian brankas ini terjadi pada Rabu (28/9/2024) siang lalu.

Saat itu, Henny yang sedang berada di tempatnya bekerja tiba-tiba dihubungi suaminya yang memberitahu bahwa E tak kunjung kembali ke rumah usai sebelumnya izin ke pasar.

Berdasarkan, informasi dari satpam rumahnya, E kabarnya pulang kampung karena ada keluarganya meninggal dunia. Di hari itu juga, suami Henny menyadari bahwa brankas berukuran medium di rumahnya hilang.

Brankas itu berisi perhiasan Berlian dan mata uang asing milik korban senilai Rp400 juta. Atas hal tersebut, peristiwa ini pun telah dilaporkan korban ke Polsek Medan Satria.

Kontributor : Mae Harsa

Load More