SuaraBekaci.id - Pendapatan sektor pajak sebesar Rp1,005 triliun atau setara 37,63 persen per akhir Mei 2024 dari total target tahun ini senilai Rp2,672 triliun diperoleh pemerintah kabupaten Bekasi.
Menurut Kepala Bapenda Kabupaten Bekasi Ani Gustini, pihaknya akan terus menggali potensi pajak untuk bisa memenuhi target sebesar Rp2 triliun itu.
Ani menambahkan penerimaan pendapatan daerah itu berasal dari sektor Pajak Barang Jasa Tertentu (PBJT) terdiri atas pajak hotel, restoran, jasa listrik, jasa kesenian, dan hiburan senilai Rp336 miliar atau 47 persen dari target sektor tersebut.
Kemudian dari sektor Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan dan Perkotaan (PBB P2) senilai Rp448 miliar, setara 40 persen dari target PBB tahun ini.
Baca Juga: Viral! Siswi SMP di Bekasi Dihamili Anak Oknum Polisi, Korban Didesak Gugurkan Kandungan
Ani menyebut ada total tujuh sektor pajak dengan target penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) bervariasi.
Ketujuh sektor pajak itu meliputi PBJT dengan target setahun sebesar Rp711 miliar, pajak reklame ditarget Rp25 miliar, pajak air tanah Rp13 miliar, pajak sarang burung walet Rp2 juta, pajak mineral bukan logam dan batuan Rp3 miliar, PBB P2 Rp750 miliar, dan bea perolehan hak atas tanah dan bangunan (BPHTB) Rp1,169 triliun.
Ani menyebut saat ini seluruh staf dan jajaran Bapenda Kabupaten Bekasi turun ke lapangan untuk menggali potensi, melakukan pendataan, serta mengetahui objek pajak yang bisa menjadi wajib pajak baru.
"Kami mengimbau para wajib pajak untuk taat membayar pajak demi pembangunan di Kabupaten Bekasi," kata dia. [Antara]
Baca Juga: Kota Bekasi Marak Pungli Lebih Seram dari Begal, Apa yang Bisa Dilakukan Pemkot?
Berita Terkait
-
PPN Bakal Naik 12 Persen, Netizen Singgung Janji Prabowo Tak Ada Kenaikan Pajak Jika Jadi Presiden
-
Profil Sutikno, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta yang Usul Pajak Kantin Sekolah
-
Tax Amnesty Dianggap Kebijakan Blunder, Berpotensi Picu Moral Hazard?
-
PPN Bakal Naik 12 Persen, Pengamat: Harus Kembali Disalurkan ke Masyarakat Menengah ke Bawah
-
PPN Naik Jadi 12 Persen Dinilai Paradoks, YLKI: Harusnya Naikan Cukai Rokok dan Minuman Manis
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
- Datang ke Acara Ultah Anak Atta Halilintar, Gelagat Baim Wong Disorot: Sama Cewek Pelukan, Sama Cowok Salaman
- Menilik Merek dan Harga Baju Kiano saat Pesta Ulang Tahun Azura, Outfit-nya Jadi Perbincangan Netizen
Pilihan
-
Harga Emas Antam Terbang Tinggi Jelang akhir Pekan, Tembus Rp1.520.000/Gram
-
Dinilai Hina Janda, Ridwan Kamil Kena Semprot Susi Pudjiastuti: Mau Omong Apa?
-
5 HP Samsung Rp 1 Jutaan dengan Kamera 50 MP, Murah Meriah Terbaik November 2024!
-
Profil Sutikno, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta yang Usul Pajak Kantin Sekolah
-
Tax Amnesty Dianggap Kebijakan Blunder, Berpotensi Picu Moral Hazard?
Terkini
-
Heri-Sholihin Optimis Pertumbuhan Ekonomi Kota Bekasi Bisa Tembus 8 Persen, Begini Caranya
-
Penampakan Warung Kelontong Tempat Jualan Obat Terlarang di Bekasi
-
5 Hari Banjir Rob Rendam Desa Hurip Jaya Bekasi: 320 KK Jadi Korban
-
Kampanye Hitam di Pilkada Kota Bekasi: Heri-Sholihin Tempuh Jalur Hukum
-
Geger Kapal Tongkang Nyangkut di Jembatan CBL Tambun, Begini Kronologisnya