SuaraBekaci.id - Bagi warga Bekasi tentu tidak asing dengan nama Muaragembong. Wilayah ini merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Muaragembong bagi kebanyakan warga Bekasi sebagai daerah yang tertinggal. Letaknya cukup jauh dan hanya diketahui publik saat kawasan ini dilanda musibah banjir.
Faktanya Muaragembong menjadi salah satu kawasan di Bekasi yang tertingggal. Sejumlah infrastruktur yang diupayakan dibangun pemerintah pun tidak maksimal, banyak yang mangkrak.
Baca juga:
Hal ini diakui sendiri oleh Camat Muaragembong Sukarmawan. Menurutnya, pembangunan infrastruktur sangat penting bagi mobilitas warga Muaragembong.
Selain itu, pembangunan infrastruktur juga akan meningkatkan meningkatkan sektor perekonomian, terutama akses jalan menuju destinasi wisata di pesisir pantai Muaragembong.
Di era Pj Bupati Dani Ramdan, Pemkab Bekasi kata Sukarwan mulai membangun sejumlah infrastruktur yang dulu mangkrak.
"Alhamdulillah saat ini pembangunan berjalan secara masif bahkan untuk infrastruktur yang sudah pernah dikerjakan namun mangkrak," kata Camat Sukarwan dikutip dari Antara.
Baca juga:
Baca Juga: Ngeri! Pelaku Curanmor di Pondok Gede: Nyolong di Siang Bolong Sampai Nekat Todong Pistol
Salah satu pembangunan yang coba diupayakan oleh Pemkab Bekasi ialah Jembatan Kuning yang menghubungkan Desa Pantai Bakti dengan Desa Pantai Mekar setelah tertunda sejak tahun 2017 silam.
Menurut Sukarwan, jembatan kuning itu memakan biaya Rp30 miliar namun baru setengah yang jadi.
"Thun ini Rp95 miliar untuk tahap lanjutan, jadi totalnya Rp125 miliar agar dapat tuntas," katanya.
Infrastruktur lain juga turut dibangun salah satunya Jalan Raya Bagedor yang menghubungkan Desa Jaya Sakti dengan Desa Pantai Harapan Jaya.
Ruas jalan tersebut dilebarkan empat meter lebih untuk memudahkan akses mobilitas masyarakat. Rekonstruksi dengan pengecoran pun sudah dituntaskan dan kini tinggal menunggu pembangunan jembatan.
Selain itu, Pemkab Bekasi segera membangun infrastruktur jalan dari Jembatan Jokowi menuju Desa Pantai Bakti sepanjang tiga kilometer.
Berita Terkait
-
Ngeri! Pelaku Curanmor di Pondok Gede: Nyolong di Siang Bolong Sampai Nekat Todong Pistol
-
Warga Bekasi Wajib Waspada! Modus Pecah Kaca Mobil, Uang Rp450 Juta untuk Biaya RS Raib
-
Potret Kawasan Rawan Aksi Begal di Mustikasari Bekasi, Begini Pengakuan Warlok
-
Disdik Bekasi Ingatkan Sekolah: Study Tour Bukan Sekedar Ajang Tamasya
-
Kepergok Curi Motor, Lelaki Bertato di Bekasi Pindah Alam Usai Diamuk Massa
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas dengan Sunroof Mulai 30 Jutaan, Kabin Luas Nyaman buat Keluarga
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil Bekas 3 Baris 50 Jutaan dengan Suspensi Empuk, Nyaman Bawa Keluarga
- 5 Motor Jadul Bermesin Awet, Harga Murah Mulai 1 Jutaan: Super Irit Bensin, Idola Penggemar Retro
Pilihan
-
Harga Pangan Nasional Kompak Turun Usai Natal, Cabai hingga Bawang Merah Merosot Tajam
-
7 Langkah Investasi Reksa Dana untuk Kelola Gaji UMR agar Tetap Bertumbuh
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
Terkini
-
Modal Awal Rp25 Juta, Kisah Sukses Peni Ciptakan 4 Lapangan Kerja Lewat AgenBRILink
-
BRI Tebar Kasih Natal 2025, 10.500 Paket Sembako Dibagikan untuk Masyarakat
-
Rebutan Proyek Bekasi: Jejak Suap Diduga Mengalir dari Ayah Bupati ke Jaksa
-
BRI Operasikan Ratusan Kantor dan Weekend Banking Selama Libur Nataru
-
Terungkap! Bus yang Terguling di Semarang Ternyata Tidak Laik Jalan, Data Mengejutkan dari Kemenhub