Scroll untuk membaca artikel
Galih Prasetyo
Selasa, 07 Mei 2024 | 18:35 WIB
Kondisi Terbengkalai Rumah Murah Program Jokowi di Cikarang Mirip Daerah Tak Berpenghuni [Suara.com/Mae Harsa]

SuaraBekaci.id - Heru salah satu warga Villa Kencana Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat mengaku dirinya lebih takut dengan maling dibanding dengan setan selama tinggal di daerah itu.

“Gak takut (hantu) saya biasa jalan ke depan malam-malam. Tapi paling kejahatan doang takutnya,” ungkap Heru yang sudah 2 tahun tinggal di sana.

Kondisi Villa Kencana yang menjadi program rumah Jokowi saat ini memang terlihat seperti lokasi uji nyali.

Baca juga:

Baca Juga: Kasus Mobil Dinas Polda Jabar Tabrak Elf di Tol MBZ Berakhir Damai, Kok Bisa?

Kawasan Villa Kencana jika di malam hari terlihat seperti tempat syuting film-film horor.

Suasana di kawasan itu terasa sangat sunyi, hanya suara jangkrik yang terdengar saat matahari terbenam berganti malam.

Suasana semakin bikin bulu kuduk bergidik karena kondisi penerangan sangat minim. Pencahayaan hanya terlihat di sejumlah rumah yang sudah dihuni, seperti di rumah Heru.

Kondisi Terbengkalai Rumah Murah Program Jokowi di Cikarang Mirip Daerah Tak Berpenghuni [Suarra.com/Mae Harsa]

Sementara rumah lain yang belum berpenghuni terlihta dengan kondisi tidak terawat. Rumah-rumah itu tidak dilengkapi pintu. Di pinggir jalan rumput dan tanaman liar meninggi dan dibiarkan tumbuh begitu saja.

Saat Mae Harsa dari SuaraBekaci.id mendatangi kawasan ini pada malam hari, kondisi sunyi dan sepi bak lokasi uji nyali rupanya menjadi hal biasa untuk Heru dan istrinya.

Baca Juga: Kecelakaan di Tol Layang MBZ Libatkan Mobil Dinas Polda Jabar, Begini Penjelasan Polisi

Heru mengaku bahwa untuk di bloknya, blok J2, hanya lima rumah yang sudah dihuni. Sedangkan sisanya dibiarkan kosong begitu saja.

“Ya kaya gini keadaannya, banyak yang kosong deretan sini aja cuma lima orang,” kata Heru.

Baca juga:

Tiap satu blok di kawasan ini memiliki sekitar 16 rumah, namun tak sampai setengahnya sudah dihuni.

Namun menurut Heru, sebagaian rumah dengan kondisi terbengkalai itu sudah ada pemiliknya namun belum dihuni.

Rumah subsidi program Presiden Jokowi itu kata Heru, memang mayoritas dijadikan investasi saja oleh pemiliknya.

“Ya memang keadaannya gini (masih banyak yang belum ditempati). Rata-rata memang cuma buat investasi aja," ucap Heru.

Heru mengaku bahwa ia juga seperti itu sebelumnya, 5 tahun rumahnya itu dibiarkan tak berpenghuni.

“Saya sudah 7 tahun. Ini juga baru dipake, kerjanya di sana (Jakarta) dulu bawa taksi. Ini menempatinya kita baru 2 tahun lah,” kata Heru.

Rumah subsidi itu dicicil Heru selama 17 tahun dengan total angsuran bulan sebesar Rp970 ribu.

Pada 2017, Presiden Jokowi bersama dengan wakil Gubernur Jabar saat itu, Deddy Mizwar pada 4 Mei 2017, meresmikan proyek rumah murah untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) di Lapangan Depan Masjid Arrayan Perumahan Villa Kencana Cikarang, Jl. Pulo Sirih No. 84 Sukajadi, Kabupaten Bekasi.

Proyek perumahan ini merupakan bagian dari Program Sejuta Rumah yang digulirkan Pemerintah Pusat melalui Kementerian PUPR RI.

Proyek perumahan Villa Kencana Cikarang ini adalah bantuan kredit dari PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. senilai total Rp 144,37 Triliun.

Bank BTN bekerjasama dengan PT Arrayan Bekasi Development menyediakan rumah tapak (landed house) bagi kalangan MBR dengan uang muka (down payment/DP) sekitar Rp 1,12 juta dan cicilan sekitar Rp 800.000/bulan.

"Rakyat ingin memiliki rumah itu ingin dipenuhi oleh Pemerintah. Apalagi dengan meningkatnya harga tanah di perkotaan. Meningkatnya harga tanah di kawasan industri, menjadi semakin penting keberpihakan pemerintah terhadap kebutuhan dasar rakyat, yaitu rumah," ujar Jokowi saat itu.

Load More