“Paling di setiap sekolah musuh lawan nya, pasti ada kenalan gitu kak buat janjian,” ujarnya.
Di samping itu, Iyan menyebut, ajakan dari kakak kelas biasanya menjadi awal mula para pelajar mengikuti aksi tawuran.
Menjadi pelaku tawuran kata Iyan, tak perlu kriteria khusus hanya modal kemauan dan keberanian saja. Namun, beda halnya ketika mereka ingin menjadi bagian dari basis (barisan siswa), biasanya tataran menanti lebih dulu sebelum bergabung.
Basis ini yang nantinya menjadi pemegang komando dalam aksi tawuran.
“Kalau untuk tataran untuk mereka yang mau masuk basis aja si L, dan tataran itu beragam beda-beda setiap basis nya, kaya makan cabe, disuruh push up, lari muterin lapangan,” tuturnya.
Iyan menceritakan, selama tiga tahun lamanya kerap mengikuti aksi tawuran, banyak hal tak terlupakan. Salah satunya saat ia harus mengalami luka lebam di bagian kepala akibat terkena lemparan batu dari kelompok lawan.
Belum lagi pengalaman berurusan dengan aparat kepolisian, hingga harus melihat salah satu temannya terbaring di rumah sakit dengan kondisi kritis.
Meski begitu, Iyan mengaku dia dan teman-temannya tak kunjung kapok. Sebab, Iyan merasa ada kepuasan tersendiri setiap kali mengikuti aksi tawuran.
“Ketakutan si setiap saat pasti ada rasa takut, cuma ya makin kesana kaya makin jadi hal yang biasa, dan untuk lanjutnya kaya seru aja si memacu adrenalin walaupun itu dengan cara yang salah,” tutupnya.
Baca Juga: Sebelum Meninggal Dunia, Pelawak Polo Sempat Jalan-jalan ke Mal Bekasi
Tawuran di Bekasi Tren Mengerikan
Tawuran antar remaja yang kerap terjadi di wilayah Bekasi, Jawa Barat (Jabar) bermula dari tantangan via sosial media (sosmed). Sejumlah kasus tawuran yang terjadi di Bekasi berawal dari saling janjian antar para pelaku gunakan fitur pesan di sosmed.
Seperti pada kasus tawuran di Jalan Raya Imam Bonjol, Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi. Dari pengungkapan pihak kepolisian, tawuran antar pelajar di kawasan itu berawal dari janjian para pelaku via WhatsApp (WA).
Mirisnya pada pengungkapan kasus tawuran di Cikarag Barat itu, para pelaku yang sempat ditangkap polisi mengatakan bahwa aksi tersebut dilakukan demi konten di medsos.
Kapolsek Cikarang Barat Kompol Gurnald Patiran mengatakan bahwa tawuran antar pelajar itu dilakukan demi konten. Menurut Gurnald, salah satu pelaku tawuran masih berstatus pelajar SMP.
Gurnald menyebut bahwa anggotanya sempat menangkap dua pelaku namun kemudian dipulang ke orang tuanya.
Berita Terkait
-
Sebelum Meninggal Dunia, Pelawak Polo Sempat Jalan-jalan ke Mal Bekasi
-
Diduga Tilap Dana Program Indonesia Pintar, Dua Petinggi Kampus Bekasi Ditangkap
-
Tren Mengerikan: Tawuran di Bekasi demi Konten, Tak Peduli Nyawa Melayang
-
Pelajar di Bekasi Saling Serang Gunakan Sajam: Ditangkap Polisi lalu Dipulangkan, Kok Bisa?
-
Kapan Puasa Ramadan 2024? Ini Jadwal Imsak dan Buka Puasa 2024 Wilayah Bekasi dan Sekitarnya
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
Bekasi Gelar Pesona Nusantara dan Galang Dana untuk Korban Bencana Sumatera
-
Transformasi BRI: 130 Tahun Berjalan, Terus Membangun Inklusi Keuangan Berkelanjutan
-
Angkutan Motor Gratis Jelang Nataru KAI, Cek Rute dan Syaratnya di Sini!
-
BRI Perkuat Tanggap Bencana Banjir Sumatra Lewat BRI Peduli
-
Terbongkar! Ini Alasan Parkir di Polda Metro Jaya Wajib Bayar