Scroll untuk membaca artikel
Galih Prasetyo
Kamis, 22 Februari 2024 | 13:17 WIB
Berburu Beras Murah di Harapan Jaya: Antrean Warga Mengular Hingga 50 Meter [Suara.com/Mae Harsa]

SuaraBekaci.id - Pemerintah Kota Bekasi menggelar gerakan pangan murah di kantor Kelurahan Harapan Jaya, Kota Bekasi, Kamis (22/2/2024). Ratusan warga pun nampak memenuhi area tersebut.

Demi beras dan beberapa bahan pokok lain dengan harga lebih murah, ratusan warga itu pun rela mengantre sejak pagi hari. Antrean warga mengular dengan panjang sekitar 50 meter.

Beberapa kali nampak terlihat panitia memprioritaskan para lanjut usia (lansia) dalam antrean tersebut. Namun, kegiatan gerakan pangan murah itu tetap berjalan tertib.

PJ Wali Kota Bekasi, Raden Gani Muhammad mengatakan, gerakan pangan murah ini merupakan program kolaborasi antara Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Disketapang) Kota Bekasi dengan Pemerintan Provinsi Jawa Barat dan Badan Pangan Nasional (Bapanas).

Baca Juga: Dua Sekawan Pelaku Rudapaksa SPG Mobil Divonis Berat Plus Denda Puluhan Juta Rupiah

Dia menjelaskan, tujuan dari kegiatan tersebut ialah untuk menstabilkan harga pangan dan membantu rakyat untuk mendapatkan sejumlah komoditas bahan pokok dengan harga terjangkau.

“Mudah-mudahan dengan dilakukannya operasi seperti ini harga pangan khususnya yang mengalami kenaikan bisa terkendali, bisa dijangkau kembali,” ucap Gani di lokasi.

Dia juga menyebut, salah satu faktor yang mempengaruhi kenaikan harga sejumlah komoditas bahan pokok ialah karena pengaruh cuaca ekstream. Sehingga, sebagai upaya antisipasi Pemkot Bekasi membuat gerakan pangan murah.

Pada kesempatan itu, Gani juga diminta oleh sejumlah warga untuk menstabilkan harga di pasaran. Ia pun memastikan akan melakukan upaya agar harga di pasaran bisa normal kembali.

“Ya itu tetap kita jalankan antara pemerintah pusat dengan kami, tetapi ini sebagai respon untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat,” ujarnya.

Baca Juga: Gegara Ini 27 TPS di Kota Bekasi Direkomendasikan Coblos Ulang, Kok Bisa?

Adapun sejumlah bahan pokok yang tersedia dalam gerakan pangan murah tersebut di antaranya beras 5 kilogram Rp53.000, Gula pasir 1 kilogram Rp16.000, Minyak Goreng 1 liter Rp13.000, Telur Ayam 1 kilogram Rp28.000.

Selanjutnya, cabai merah kriting Rp75.000, cabai rawit merah Rp70.000, bawang merah Rp25.000, bawang putih kating Rp37.000, dan bawang putih honan Rp32.500 per kilogram. Ada pula daging ayam Rp29.000 per ekor dan daging sapi Rp85.000 perkilogram.

Salah satu warga bernama Rosidah (53), mengaku sangat senang dengan adanya kegiatan pangan murah. Ia mengatakan, di rumah dia memiliki sejumlah anak-anak yang masih kecil sehingga kegiatan tersebut dinilai sangat membantunya.

Bahkan, Rosidah yang saat itu telah membeli 2 karung beras pun mengaku rela mengantre lagi.

“Girang (seneng) lah namanya orang beras sekarang lagi mahal, kalau boleh mah saya muter lagi,” ucap Rosidah.

Dalam kegiatan tersebut Rosidah mengaku memang sangat mengincar beras untuk dibelinya. Sebab menurutnya, harga yang ditawarkan sangat jauh dari pasaran.

“Ini Rp53.000 5 kilo, kalau dipasaran Rp13.000, Rp14.000 seliter,” ucapnya.

Rosidah berharap, kegiatan pengan murah ini tidak hanya dilakukan sekali dua kali. Melainkan bisa di agendakan secara berkala.

Kontributor : Mae Harsa

Load More