SuaraBekaci.id - Majelis Hakim Pengadilan Negeri (PN) Bekasi, menjatuhi hukuman penjara 13 tahun subsider 6 bulan penjara terhadap dua sekawan kasus pemerkosaan dan pencurian dengan kekerasan yakni Raeza (30) dan Jeremia (30).
Putusan itu dibacakan oleh Hakim Ketua PN Kota Bekasi, Noor Iswandi pada Senin (19/2/2024). Selain dijatuhi hukuman pidana, kedua terdakwa juga diminta membayar restitusi sebesar Rp74.410.000, sebagai ganti rugi kepada korban dengan pembayaran dibagi dua.
Menanggapi hal itu, Kuasa Hukum Korban, Amriadi Pasaribu mengaku sangat setuju dengan putusan jaksa penuntut umum (JPU) yang dijatuhkan terhadap dua terdakwa.
“Alhamdulillah dengan putusan tersebut semua yang di sampaikan oleh korban melalui jaksa penuntut umum Kota Bekasi di kabulkan oleh majelis hakim, baik itu tuntutan pidana penjara yang tinggi begitu juga dengan gati rugi yang di mohonkan korban,” kata Amriadi, Rabu (21/2/2024).
Baca Juga: Gegara Ini 27 TPS di Kota Bekasi Direkomendasikan Coblos Ulang, Kok Bisa?
Dia mengungkap, tuntutan maksimal sebenarnya dalam KUHP adalah 12 tahun penjara. Namun kata Amriadi, JPU menilai perbuatan kedua terdakwa sangat tidak manusiawi sehingga putusan akhir adalah dengan menambah hukumannya.
“perbuatan pelaku itu sangat tidak manuasiawi dan melakukan perbuatan sangat keji yaitu dua perbuatan pidanan yaitu pemerkusaan dan pencurian dengan kekerasan,” ucapnya.
Selanjutnya, kata Amriadi untuk barang-barang yang di Rampok oleh kedua terdakwa seperti HP, Tas, Dompet, Uang, ATM yang menjadi barang bukti selama persidangan akan di serahkan oleh JPU kepada korban.
“Kami akan mengagendakan pengambilan salinan putusan lengkap dan juga sekaligus pengambilan hak-hak korban yang telah di putus oleh majelis hakim seperti barang-barang milik korban dan juga restitusi atau ganti rugi tersebut,” ujar Amriadi
Diberitakan sebelumnya, Polda Metro Jaya meringkus dua sekawan bernama Raeza (30) dan Jeremia (30) setelah melakukan pemerkosaan terhadap NY, seorang Sales Promotion Girl (SPG) showroom mobil di Cibubur.
Baca Juga: Keluarga Caleg Stres Wajib Catat! Yayasan Ini Siap Tampung Mereka yang Depresi Gegara Pemilu
Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Titus Yudho Ully mengatakan, kejadian bermula saat tersangka Raeza yang saat itu mengaku sebagai Rian, mengajak korban untuk ngobrol di luar showroom dengan alasan ingin bertanya-tanya soal mobil yang dipasarkan korban.
Berita Terkait
-
Rieke Diah Pitaloka Murka ke Priguna Dokter PPDS Perkosa Anak Pasien: Jangan Kasih Ampun
-
Berapa Gaji Dokter Residen? Viral Dokter Jadi Tersangka Pemerkosaan Penunggu Pasien
-
Biadab! Dokter Residensi Unpad Tersangka Perkosa Pasien: Modus Cek Darah Keluarga
-
7 Fakta Kasus Dokter PPDS Priguna Anugerah Pratama: Perkosa Korban Usai Dibius hingga Mau Bunuh Diri
-
Dokter Residensi Anestesi Lakukan Pemerkosaan, Korban Dibius Sampai Tak Sadar
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
Pilihan
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
-
Solusi Aktivasi Fitur MFA ASN Digital BKN, ASN dan PPPK Merapat!
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB, Terbaik untuk April 2025
-
Gelombang Kejutan di Industri EV: Raja Motor Listrik Tersandung Skandal Tak Terduga
Terkini
-
Lewat Pendanaan KUR BRI, Suryani Sukses Jadi Pejuang Ekonomi Keluarga yang Naik Kelas
-
Rahasia Desa Wunut Berhasil Menjadi Desa Pembangunan Berkelanjutan
-
Viral Dua Preman Ngamuk di Pasar Baru Bekasi, Pelaku Positif Sabu-sabu
-
Berdiri 2019, Kini Minyak Telon Lokal Habbie Capai Omzet Belasan Juta Rupiah
-
BRI Raih Penghargaan Internasional, Best Issuer for Sustainable Finance dan Best Social Loan