SuaraBekaci.id - Tak hanya diduga melakukan aksi kekerasan dalam rumah (KDRT) terhadap sang istri YA (29), ASN BNN berinisial AF (42) membawa kabur kedua anaknya secara paksa. Ia melakukan hal tersebut didampingi oleh sejumlah keluarganya.
“Dua (anak) sekarang sama dia, kemarin diambil sama bapaknya (suami korban), sore-sore keluarga suami huru-hara melakukan pengeroyokan ke saya,” kata YA saat ditemui di Polres Metro Bekasi Kota, Selasa (2/1/2023).
YA menceritakan, peristiwa pengambilan dua anaknya secara paksa itu terjadi pada Senin (1/1/2023) sore, di kediaman ia dan sang suami di Jalan Wibawa Mukti 2, Jati Asih, Kota Bekasi.
Saat itu, suami yang ditemani oleh pihak keluarganya, juga sempat memaki-maki korban.
“Itu pas Ashar, saya lagi bersih-bersih rumah, dia masuk manjat pagar, merusak pintu depan, kemudian abis itu saya bukain. Terus habis itu dia bawa segerombolan orang, dia bawa keluarganya buat maki-maki saya,” tutur YA.
YA saat itu tidak bisa berbuat apa-apa, ia hanya terdiam sambil mendengar kan kalimat makian yang terlontar dari suami dan keluarganya.
“Dia bilang katanya kenapa saya masih bertahan, kenapa masih disini harusnya saya keluar dari rumah, saya ga pantes disini kata dia, pokoknya dia marah-marah lah. Dia lebih ke keroyokan sih,” tutur YA.
Kini, hanya anak ketiga berusia 3,5 tahun yang masih di tangan korban. Sementara dua anak lainnya berusia 8 dan 7 tahun dibawa pelaku.
Atas peristiwa itu, YA pun meminta bantuan kepada sejumlah instansi terkait untuk dapat mendampinginya dalam menjalani proses kasus KDRT yang dialaminya.
Baca Juga: Begini Penjelasan Polisi Kasus KDRT Pegawai BNN yang Mandek Sejak 2021: Belum Ada Tersangka
“Saya cuma minta untuk komnas perlindungan anak (KPAI) dan Komnas Perempuan bantu saya dalam kasus ini, karena bagaimanapun suami saya harus di periksa kejiwaannya, karena dia berani melakukan tindak KDRT di depan anak,” tutupnya.
Adapun diketahui, kasus KDRT itu terjadi di rumah kedua pasangan suami istri (pasutri) tersebut di Jalan Raya Wibawa Mukti 2, Jati Asih, Kota Bekasi.
korban menyebut sang suami merupakan ASN di BNN pada bagian Tindak Pidana Pencucian Uang.
“Staff ASN (di BNN). Tadinya dia (suami korban) Intel di bagian narkoba, sekarang dia di bagian TPPU (Tindak Pidana Pencucian Uang),” kata YA saat ditemui di Polres Metro Bekasi Kota, Selasa (2/1/2023).
Ia mengungkap, pelaporan terhadap sang suami sudah dilakukannya sejak Agustus tahun 2021. Namun, laporan tersebut sempat tidak diteruskan lantaran ia dan sang suami bertekad untuk memperbaiki rumah tangganya.
“Awal mulai laporan itu tepatnya bulan Agustus 2021, kemudian sempat saya hold dimana saya saat itu melakukan (rujuk) lagi dengan suami,” ujarnya.
Berita Terkait
-
Begini Penjelasan Polisi Kasus KDRT Pegawai BNN yang Mandek Sejak 2021: Belum Ada Tersangka
-
Pegawai BNN Bagian TPPU Aniaya Istri di Bekasi: Pelaku Coba Bunuh Korban Depan Anak Mereka
-
Sorotan Bekasi: Fakta Baru Mayat Wanita di Kamar Nomor 3, Anies Sebut Korban Tewas KDRT Mega Suryani Dewi
-
Siapa Mega Suryani Dewi yang Disebut Anies saat Debat Pilpres 2024? Korban KDRT di Cikarang, Seperti Ini Kasusnya
-
Dituding Tak Proses Laporan KDRT Mega Korban Pembunuhan Nando, Polisi: Korban Cabut Laporan via WA
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas dengan Sunroof Mulai 30 Jutaan, Kabin Luas Nyaman buat Keluarga
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil Bekas 3 Baris 50 Jutaan dengan Suspensi Empuk, Nyaman Bawa Keluarga
- 5 Motor Jadul Bermesin Awet, Harga Murah Mulai 1 Jutaan: Super Irit Bensin, Idola Penggemar Retro
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
BRI Tebar Kasih Natal 2025, 10.500 Paket Sembako Dibagikan untuk Masyarakat
-
Rebutan Proyek Bekasi: Jejak Suap Diduga Mengalir dari Ayah Bupati ke Jaksa
-
BRI Operasikan Ratusan Kantor dan Weekend Banking Selama Libur Nataru
-
Terungkap! Bus yang Terguling di Semarang Ternyata Tidak Laik Jalan, Data Mengejutkan dari Kemenhub
-
Berapa Upah Minimum Kabupaten Bekasi? Ini Usulan Pemerintah