Scroll untuk membaca artikel
Galih Prasetyo
Senin, 18 Desember 2023 | 18:38 WIB
Gudang Plastik di Kalibaru Terbakar: Massa Amuk Mobil, Penyebabnya Bikin Geleng-geleng [Istimewa]

SuaraBekaci.id - Satu unit kendaraan roda empat diamuk massa saat kebakaran melanda sebuah gudang plastik bekas dan kayu di Kalibaru, Medan Satria, Kota Bekasi, Senin (18/29/2023).

Dalam video yang beredar di media sosial, nampak sejumlah warga berbondong-bondong merusak mobil berwarna merah itu dengan cara dipukul, ditendang, hingga dilempari kaleng bekas cat.

Dari postingan tersebut, diduga massa mengamuk lantaran mobil tersebut menghalangi mobil pemadam kebakaran masuk ke titik lokasi.

Sementara, Kapolsek Medan Satria Kompol Nur Aqsha Ferdianto mengatakan, peristiwa itu berlangsung saat kebakaran baru saja terjadi. Saat itu, mobil tersebut sempat tidak bisa dinyalakan ketika hendak dipindahkan.

Baca Juga: Penampakan Asap Hitam di Langit Kota Bekasi Siang Ini Akibat Kebakaran Gudang Plastik

“Mobil itu letaknya di sebelah TKP, itukan karena mau ada mobil damkar mau masuk. Si itu (pemilik) mau mindahin mobilnya itu gak bisa di hidup in, dia juga panik,” kata Aqsha saat dikonfirmasi.

Melihat kondisi tersebut, warga yang sedang panik langsung mengeroyok mobil tersebut.

“Mungkin dia mau mengamankan juga ya, gak nyala nyala warga ga sabar, jadi timbulah pengerusakan,” ujarnya.

Beruntung pengeroyokan warga itu tidak sampai pada pemilik mobil. Namun, pemilik mobil mulanya sempat tidak terima dengan perusakan yang dilakukan oleh warga.

Kendati demikian, Aqsha memastikan antara pemilik mobil dan sejumlah warga saat ini sudah berdamai dan tidak ada yang membuat laporan polisi terkait kasus tersebut.

Baca Juga: Sorotan Bekasi: Dua Warga Bekasi Jadi Korban Kecelakaan Maut Tol Cipali, Kasus Covid-19 Naik Jelang Libur Nataru

“Awalnya cuman ga terima pengerusakan, tapi setelah didiskusikan dengan tokoh jadi selesai. Untuk perkembangan selanjutnya saya informasikan, tapi dipastikan tidak membuat laporan,” tutupnya.

Kontributor : Mae Harsa

Load More