SuaraBekaci.id - Libur nataru 2023 alias libur natal 2023 dan tahun baru 2024 kian dekat, kasus Covid-19 di Kota Bekasi terus mengalami tren peningkatan. Dinas kesehatan Kota Bekasi mencatat secara kumulatif sejak Juni hingga pertengahan Desember terdapat 71 kasus Covid-19.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi Tanti Rohilawati mengatakan, puluhan angka tersebut ditemukan diantaranya berdasarkan kondisi Kasus Covid-19 yang terjadi di Kota Bekasi.
“Dimana, sejak dicabutnya status Pandemi Covid-19 sesuai dengan Keputusan Presiden No 17 Tahun 2023 pada tanggal 21 Juni 2023 lalu,” jelasnya seperti dikutip dari Bekasi24jam--jaringan Suara.com, Minggu (17/12).
Ditambahkan Tanti, perkembangan kasus Covid-19 di Indonesia menunjukkan adanya peningkatan tren kasus sejak Minggu ke 41 atau disaat memasuki kurun waktu 8 hingga 14 Oktober 2023.
“Akan tetapi, melalui peningkatan tren kasus ini tidak diikuti dengan peningkatan rawat inap dan kematian,” jelasnya.
Tanti mengungkapkan penyebaran angka Covid-19 alami peningkatan kasus yang cukup masif, terhitung sejak tanggal 1 hingga 11 Desember 2023 catatan kasusnya telah mencapai 25 Kasus.
“Sedangkan, untuk kurun waktu sebelumnya tepatnya pada Bulan November 2023 hanya terdapat sebanyak 17 Kasus,” ungkapnya.
Sementara itu, Pj Wali Kota Bekasi Raden Gani Muhammad menghimbau kepada masyarakat untuk terus waspada terhadap kenaikan angka Covid-19.
“Kami sudah mengingatkan melalui Kadinkes untuk segera memberikan edaran kepada masyarakat, untuk kewaspadaan dalam mengantisipasi menghadapi pancaroba ini. Khususnya terkait dengan peningkatan isu Covid-19,” ucapnya.
Baca Juga: Kasus Covid-19 di Jabar Terus Naik, Dinkes Minta Faskes Siaga: Warga Jangan Panik
Ia menjelaskan, secara perkembangan. Diketahui, penyebaran Kasus Covid-19 terjadi diantaranya bersumber dari masuknya musim pancaroba, yang diakibatkan oleh faktor cuaca.
“Banyak keluhan-keluhan yang memang sekarang ini pancaroba diakibatkan oleh cuaca, aktivitas ada flu flu dikit. Tetapi dalam menyikapi hal ini, Kota Bekasi Insyaallah siap menghadapi Covid-19. Mudah-mudahan ini tidak terlalu masif dan berbahaya,” sambungnya.
Berikut Perkembangan Kasus Covid-19 secara angka kumulatif:
• Periode waktu 22 hingga 30 Juni 2023 : 8 Kasus
• Periode waktu Juli 2023 : 13 Kasus
• Periode waktu Agustus 2023 : 3 Kasus
Berita Terkait
-
Kasus Covid-19 di Jabar Terus Naik, Dinkes Minta Faskes Siaga: Warga Jangan Panik
-
Geger Gadis 19 Tahun di Bekasi Dinikahi Laki-laki 53 Tahun, Budayawan: Hal Lumrah dan Terjadi Sejak Zaman Raja-raja
-
Angin Puting Beliung Terjang Tambun, 19 Rumah Alami Rusak Berat
-
Heboh Thread Konser Dewa 19 di JIS, Dianggap Bisa Mengulang Tragedi Kanjuruhan
-
Sapa Iriana Jokowi di Konser Dewa 19, Ahmad Dani Ogah Sapa Prabowo Subianto, Terlalu Politis Katanya
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
Bekasi Gelar Pesona Nusantara dan Galang Dana untuk Korban Bencana Sumatera
-
Transformasi BRI: 130 Tahun Berjalan, Terus Membangun Inklusi Keuangan Berkelanjutan
-
Angkutan Motor Gratis Jelang Nataru KAI, Cek Rute dan Syaratnya di Sini!
-
BRI Perkuat Tanggap Bencana Banjir Sumatra Lewat BRI Peduli
-
Terbongkar! Ini Alasan Parkir di Polda Metro Jaya Wajib Bayar