SuaraBekaci.id - Sebuah video viral memperlihatkan aksi bullying yang dilakukan sekelompok pelajar SMA terhadap siswa SD di Kota Bekasi.
Diketahui, aksi bullying itu dilakukan oleh sekelompok pelajar SMAN 2 Kota Bekasi terhadap siswa SDN Kayuringin XVI pada Jumat (24/11/2023).
Wakil Ketua Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Kota Bekasi, Novrian mengungkap peristiwa itu bermula pada saat 10 anak SD dan 7 anak SMA itu bermain bola bersama.
"Jadi siswa tersebut hari Jumat (24/11/2023) sedang bermain bola hujan-hujan, datang anak-anak dari SMA mereka ajak main bersama. Sebenarnya, mereka sudah saling kenal," kata Novrian saat ditemui awak media termasuk SuaraBekaci.id, Senin (27/11/2023).
Baca Juga: Terduga Anak Berkonflik dengan Hukum di Kasus Fatir Telah Diperiksa, Bakal Ada Rencana Diversi
Rupanya, permainan itu berakhir dengan kekalahan anak SMA skor 9-2 dan berujung dengan aksi saling ejek terhadap anak SD.
"Ternyata ada ejek-ejekan yang akhirnya membuat terjadinya kegiatan pembullyan, ada sedikit unsur pemaksaan dari yang senior dan memang akhirnya video itu viral," jelasnya.
Kata Novrian, hampir seluruh anak SD yang berjumlah 10 orang itu menjadi korban bullying. Selain diejek, beberapa di antaranya ada yang diputar-putar hingga mendapat perlakuan intimidasi.
"Yang di video 1 siswa saja, tapi mungkin ada beberapa siswa yang sempat mengalami juga, diputer-puter tetapi akhirnya ada juga yang mainnya kena sikut juga," ucapnya.
Kendati demikian, Novrian menyebut saat ini baik antara pihak korban maupun pelaku di dampingi keluarga masing-masing telah di mediasi dan sudah berdamai.
Baca Juga: Update Kasus Fatir, Terduga Pelaku Bullying Masuk Rumah Sakit: Kepikiran Takut Dipenjara
"Jadi para orang tua dari pihak siswa yang jadi korban, mereka sepakat memaafkan dan prosesnya untuk beberapa orang tua tidak lanjut, biarkan mereka menjadi sauara," pungkasnya.
Kontributor : Mae Harsa
Berita Terkait
-
Belajar dari Tragedi Penyiar TV Korea Oh Yoanna, Apa yang Harus Dilakukan Jika Di-bully di Tempat Kerja?
-
Ulasan Novel Efek Halo, Menyelami Dunia Gelap yang Mematikan
-
Program Makan Bergizi Gratis Dipantau Anggota TNI, Wajah Siswa SD Jadi Sorotan: Takut Apa ya Kira-kira?
-
Sebut Salah Teknis Pengolahan MBG Picu Puluhan Siswa SD di Jateng Mual-mual, Kepala BGN: Mereka Sudah Ceria Lagi
-
Hanya Makan Nugget dan Sosis, Bocah Kelas 2 SD di Malaysia Alami Kebutaan Permanen
Terpopuler
- Setelah Nathan Tjoe-A-On, Giliran Shayne Pattynama Menghilang
- Tiba di Indonesia, Mantan Striker Sampdoria Jadi Asisten Patrick Kluivert?
- Tak Pernah Flexing Kekayaan, Seperti Apa Rumah Nurhayati Subakat?
- Detik-Detik Skincare Maia Estianty Kena Review Pakai Hasil Uji Lab, Doktif: Nggak Approve Tapi...
- Meninggal Dunia, Indra Bekti Ungkap Kenangan Manis Bersama Ibu Sambung
Pilihan
-
Jason Yeo Kiper Berdarah Riau di Jerman Punya 'Hubungan' dengan Shin Tae-yong
-
Banjir Belum Surut, Buaya Berkeliaran, Warga Desa Santan Tengah Terjebak Tanpa Bantuan
-
Sritex: Hidup Segan Karena Utang, Going Concern pun Suram!
-
Tol Layang Balikpapan-IKN Segera Dibangun, Target Rampung 2027
-
Peluang Keberlanjutan Usaha, Ini Langkah Manajemen PT Sritex
Terkini
-
Pak Dedi Mulyadi Tolong! Warga Bekasi Ketakutan Mati Tertimpa Tower BTS
-
Bahaya! Fenomena di Bekasi: Tower BTS Dibangun di Atas Rumah Warga
-
17 Jam Banjir Kepung Bekasi, Warga Pondok Ungu Ngeluh Gak Bisa Cari Nafkah
-
Tewas Tertimpa Tower di Bekasi, Jasad Rustadi Berhasil Dievakuasi Setelah 2 Hari
-
Diguyur Hujan Deras, Bekasi Dikepung Banjir: Ada 14 Titik Tertinggi 1 Meter