Scroll untuk membaca artikel
Galih Prasetyo
Senin, 27 November 2023 | 18:52 WIB
Kronologis Viral Siswa SD Dibully Pelajar SMAN 2 Bekasi di Kayuringin, Berawal karena Kalah Main Bola [Suara/com/Mae Harsa]

SuaraBekaci.id - Sebuah video viral memperlihatkan aksi bullying yang dilakukan sekelompok pelajar SMA terhadap siswa SD di Kota Bekasi.

Diketahui, aksi bullying itu dilakukan oleh sekelompok pelajar SMAN 2 Kota Bekasi terhadap siswa SDN Kayuringin XVI pada Jumat (24/11/2023).

Wakil Ketua Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Kota Bekasi, Novrian mengungkap peristiwa itu bermula pada saat 10 anak SD dan 7 anak SMA itu bermain bola bersama.

"Jadi siswa tersebut hari Jumat (24/11/2023) sedang bermain bola hujan-hujan, datang anak-anak dari SMA mereka ajak main bersama. Sebenarnya, mereka sudah saling kenal," kata Novrian saat ditemui awak media termasuk SuaraBekaci.id, Senin (27/11/2023).

Baca Juga: Terduga Anak Berkonflik dengan Hukum di Kasus Fatir Telah Diperiksa, Bakal Ada Rencana Diversi

Rupanya, permainan itu berakhir dengan kekalahan anak SMA skor 9-2 dan berujung dengan aksi saling ejek terhadap anak SD.

"Ternyata ada ejek-ejekan yang akhirnya membuat terjadinya kegiatan pembullyan, ada sedikit unsur pemaksaan dari yang senior dan memang akhirnya video itu viral," jelasnya.

Kata Novrian, hampir seluruh anak SD yang berjumlah 10 orang itu menjadi korban bullying. Selain diejek, beberapa di antaranya ada yang diputar-putar hingga mendapat perlakuan intimidasi.

"Yang di video 1 siswa saja, tapi mungkin ada beberapa siswa yang sempat mengalami juga, diputer-puter tetapi akhirnya ada juga yang mainnya kena sikut juga," ucapnya.

Kendati demikian, Novrian menyebut saat ini baik antara pihak korban maupun pelaku di dampingi keluarga masing-masing telah di mediasi dan sudah berdamai.

Baca Juga: Update Kasus Fatir, Terduga Pelaku Bullying Masuk Rumah Sakit: Kepikiran Takut Dipenjara

"Jadi para orang tua dari pihak siswa yang jadi korban, mereka sepakat memaafkan dan prosesnya untuk beberapa orang tua tidak lanjut, biarkan mereka menjadi sauara," pungkasnya.

Kontributor : Mae Harsa

Load More