SuaraBekaci.id - Fatir Arya Adinata (12) korban bullying di Tambun, Kabupaten Bekasi sudah dibolehkan pulang ke rumah usai jalani amputasi kaki sebelah kiri di RS Kanker Dharmais, Jakarta Barat.
Kabar kepulangan Fatir disampaikan oleh kuasa hukumnya, Mila Ayu Dewata Sari. Fatir pulang ke rumahnya pada Kamis (16/11/2023) siang.
“Fatir hari ini sudah dinyatakan pulih dan di izinkan untuk pulang ke rumah,” kata Mila kepada SuaraBekaci.id, Kamis (16/11/2023) sore.
Mila mengungkap, meskipun Fatir sudah dibolehkan pulang. Namun, Fatir masih harus rutin melakukan kontrol setiap minggunya.
“Dokter menyatakan kondisi Fatir sudah semakin membaik, Fatir tetap harus rutin kontrol setiap hari Selasa dan Kamis dan setelah luka mengering Fatir akan melakukan kemo,” jelasnya.
Ia kemudian memohon doa untuk kesembuhan Fatir dan berharap, Fatir bisa semangat kembali menjalani hidupnya.
“Mohon doanya semoga sesampainya dirumah nanti Fatir akan lekas pulih dan memiliki semangat baru untuk menjalani hari-hari dengan semangat yang positive,” ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, ibu Fatir, Diana Novita menerangkan kejadian perundungan yang dialami putra pertamanya bermula sekitar bulan Februari 2023. Saat itu Fatir diajak 5 orang temannya untuk jajan.
Di tengah perjalanan, Fatir diselengkat oleh salah satu temannya hingga terjatuh dan membuat tangannya luka serta memar di bagian dengkul.
Baca Juga: Terduga Anak Berkonflik Hukum Kasus Fatir Dapat Pendampingan dari KPPPA
Bukannya ditolong, Fatir justru ditertawakan oleh 5 temannya dan diminta untuk tidak menceritakan peristiwa tersebut kepada pihak sekolah maupun orang tuanya.
Kata Diana, perundungan itu tidak hanya dialami pasca Fatir terjatuh. Namun, sebelumnya teman-temannya juga sering mengolok-olok Fatir.
“Sebelum itu (jatuh) sering di olok-olok ‘anak mamah, sok kegantengan’ kaya gitu, karena anak saya sering maju (di kelas) menjatuhkan mentallah ya,” ujar Diana.
Tiga hari usai terjatuh, sakit kaki yang dialami Fatir semakin parah hingga membuatnya tak bisa berjalan. Saat itulah, Diana baru mengetahui bahwa sang anak diduga mengalami perundungan.
“Karena setelah tiga hari itu Fatir tidak bisa berjalan, sakit kakinya. Dari situ lah saya pengobatan Fatir, sehingga terjadi lah ini amputasi (kaki kiri), perjalanan yang cukup panjang,” ujarnya.
Kontributor : Mae Harsa
Tag
Berita Terkait
-
Terduga Anak Berkonflik Hukum Kasus Fatir Dapat Pendampingan dari KPPPA
-
Penyebab Polisi Batal Tetapkan Tersangka Kasus Perundungan Fatir, Pengacara: Harusnya Pekan Ini
-
Kaki Anak Diamputasi Kini Diana Novita Dibully Rekan Fatir, Pengacara: Menteri Nadiem Harus Tahu!
-
Fakta Baru Kasus Fatir Korban Bullying di Tambun: Sukaemah 'Tantang' Mau Damai atau Dilanjut
-
Ejekan kepada Fatir Dianggap Hal Biasa, KPAD Desak Sukaemah Guru SDN Jatimulya 09 Dievaluasi
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
Bekasi Gelar Pesona Nusantara dan Galang Dana untuk Korban Bencana Sumatera
-
Transformasi BRI: 130 Tahun Berjalan, Terus Membangun Inklusi Keuangan Berkelanjutan
-
Angkutan Motor Gratis Jelang Nataru KAI, Cek Rute dan Syaratnya di Sini!
-
BRI Perkuat Tanggap Bencana Banjir Sumatra Lewat BRI Peduli
-
Terbongkar! Ini Alasan Parkir di Polda Metro Jaya Wajib Bayar