SuaraBekaci.id - Proyek pembangunan akses jalan tol menuju Stasiun Kereta Cepat Whoosh di Karawang, Jawa Barat masih terkendala dalam pembebasan lahan. Pihak Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) secepatnya masalah pembebasan lahan itu terselesaikan.
Menurut Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian, saat ini pihaknya tengah melakukan proses pembebasan lahan dengan Lembaga Manajemen Aset Negara atau LMAN.
Dikatakan oleh Hendy, Kementerian PUPR targetkan pembangunan akses jalan tol tersebut mulai konstruksi pada tahun depan.
Sementara itu, Menteri Sekretaris Kabinet telah mengirimkan surat kepada Menteri PUPR agar proyek aksesibilitas jalan tol ke Stasiun Kereta Cepat Karawang dimasukkan ke dalam proyek strategis nasional (PSN).
Baca Juga: Ribuan Peraga Sosialisasi Pemilu 2024 Jadi Alat Kampanye Banyak Ditemukan di Karawang
Setelah dimasukkan ke PSN, kemudian dilakukan pembebasan lahan, sehingga proyek bisa dibiayai LMAN.
Pemerintah telah menetapkan Kereta Cepat Whoosh sebagai salah satu PSN yang tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 3 tahun 2016 tentang Percepatan Proyek Strategis Nasional.
Kereta Cepat Whoosh, yang mampu melaju hingga kecepatan 350 kilometer per jam, memangkas waktu tempuh dari Jakarta ke Bandung menjadi 40 menit dari sebelumnya tiga jam.
Whoosh memiliki panjang trase 142,3 kilometer dengan tipe struktur elevated sepanjang 82,7 kilometer dan sisanya berupa 13 terowongan dan subgrade.
Kereta cepat tersebut berhenti di empat stasiun sepanjang lintasan, yaitu Stasiun Halim (Jakarta), Stasiun Karawang, Stasiun Padalarang, dan Stasiun Tegalluar (Bandung). [Antara]
Baca Juga: Cek Gudang Logistik KPU Karawang, Polda Jabar Temukan Fakta Tak Mengenakkan
Berita Terkait
-
Profil Aep Syaepuloh: Bupati Terkaya di Indonesia, Punya Ratusan Tanah
-
Dari Rel Kereta hingga Jalan Tol: Peran Cikampek dalam Mobilitas Nasional
-
Kebakaran LA: Kerugian Capai Rp2.200 T, Lampaui Anggaran Infrastruktur Prabowo!
-
KPK Tetapkan 2 Tersangka Kasus Pembangunan Shelter Tsunami Lombok Utara
-
Datangi Warga Terdampak Rob, Saan Mustopa Ingin Bangun Kampung Nelayan Bagi Warga Dusun Sarakan
Terpopuler
- Nyaris Adu Jotos di Acara TV, Beda Pendidikan Firdaus Oiwobo Vs Pitra Romadoni
- Indra Sjafri Gagal Total! PSSI: Dulu Pas Shin Tae-yong kan...
- Nikita Mirzani Tak Terima Terancam Hukuman 20 Tahun Penjara: Masa Lebih Parah dari Suami Sandra Dewi
- Kini Jadi Terdakwa Kasus Pencemaran Nama Baik Hotman Paris, Iqlima Kim Dapat Ancaman
- Minta Maaf Beri Ulasan Buruk Bika Ambon Ci Mehong, Tasyi Athasyia: Harusnya Aku Gak Masukkan ke Kulkas
Pilihan
-
Stadion Manahan Jadi Venue Final Liga 2
-
5 Rekomendasi HP Rp 6 Jutaan Terbaru Februari 2025, Kamera Andalan!
-
Pandu Sjahrir Makin Santer jadi Bos Danantara, Muliaman D Hadad Disingkirkan?
-
Alat Berat Sudah Parkir, Smelter Nikel PT GNI yang Diresmikan Jokowi Terancam Tutup Pabrik
-
Sah! OJK Cabut Izin Usaha Jiwasraya, Tak Singgung Nasib Nasabah
Terkini
-
Sebelum Ditahan KPK, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Sempat Datangi Rumah di Bekasi
-
Patuhi Titah Megawati, Walkot Bekasi Tri Adhianto Pilih Lakukan Kegiatan Ini
-
Mengembangkan Ekosistem Kerajinan Bambu: Perjalanan Bambu Tresno Bersama BRI UMKM EXPO(RT) 2025
-
Didemo Murid Sendiri, Kepsek MAN 2 Kota Bekasi Akui Gedung Bocor dan Rusak
-
Muda dan Berani! 850 Siswa MAN 2 Kota Bekasi Demo Transparansi Dana Sekolah