SuaraBekaci.id - Kabut asap meliputi perumahan di Kecamatan Kotabaru, Karawang, Jawa Barat akibat kebakaran TPAS Jalupang. Hingga Senin (30/10), kabut asap dari kebakaran itu menyelimuti perumahan Cariu Residence.
Dari video yang diunggah akun @ckpinfo, terlihat asap tebal terlihat di sejumlah sudut perumahan tersebut. Warga pun mengkhawatirkan terkena ISPA, infeksi saluran pernapasan.
Dengan kondisi asap tebal masih menyelimuti perumahan, ISPA sangat mudah menular dan dapat dialami oleh anak-anak dan lansia. Sebelumnya, ebakaran yang melanda Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Jalupang, di Kecamatan Kotabaru, Karawang, Jawa Barat membuat 4 desa merasakan dampaknya.
"Sedikitnya empat desa yakni Wancimekar, Pangulah Utara, Pucung, dan Desa Pangulah Baru, terdampak kabut asap akibat kebakaran," ujar Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karawang Ferry.
Baca Juga: Kebakaran Hebat di Kawasan Jodoh Batam, Ruko Habis Dilalap Api
Kebakaran di TPA Jalupang terjadi pada Sabtu (28/10) sekitar pukul 11:00 WIB. Data dari BPBD Karawang, total luas lahan sampah yang terbakar tercatat mencapai 10 hektare.
"Di bawah permukaan api masih tetap menyala, sementara tim pemadam dan Satgas BPBD masih terus berupaya memadamkan api," ucap Ferry.
Ferry menambahkan saat ini tim BPBD juga telah mendirikan satu unit tenda serta mensuplai sejumlah logistik yang diperlukan para petugas pemadam kebakaran di lokasi.
"Sejauh ini alat berat di lokasi ada dua unit bantuan dari Dinas Lingkungan Hidup. Kendala petugas sendiri karena asap tebal dan minimnya alat berat serta mesin pompa apung untuk mensuplai air yang masih kurang," terangnya.
Meski demikian tidak hanya memadamkan api, Ferry mengatakan BPBD setempat juga telah mengantisipasi dampak kabut asap yang disebabkan oleh kebakaran dengan membagikan masker kepada petugas di lapangan dan warga sekitar lokasi yang terdampak.
Baca Juga: Diguyur Hujan Deras, Kebakaran Gunung Merbabu di 3 Kabupaten Akhirnya Padam
"Kami laporkan juga BPBD sudah mendistribusikan masker di lokasi dan warga sekitar yang terdampak polusi asap," ujarnya.
Berita Terkait
-
Riwayat Kontroversi Uya Kuya: Kini Disemprot Warga LA Karena Ngonten di Lokasi Kebakaran Los Angeles
-
Puing Runtuhan Hambat Pencarian Korban Kebakaran Glodok Plaza
-
Klarifikasi Uya Kuya soal Konten di Lokasi Kebakaran LA: Bukan Vlog Pribadi!
-
Uya Kuya Beberkan Penyebab Kena Tegur dan Diusir Warga Lokal Saat Rekam Kebakaran di Los Angeles
-
Uya Kuya Minta Maaf Soal Aksi Rekam Kebakaran di Los Angeles: Penjelasan Saya Tidak Akan Memuaskan Netizen
Terpopuler
- Jairo Riedewald: Saya Tidak Bisa...
- Gibran Disebut Ikut Selamatkan Warga Los Angeles saat Kebakaran, Netizen: Nyelamatin IPK Aja Nggak Bisa
- Pratama Arhan Ditertawakan saat Lakukan Lemparan Jauh di Bangkok United
- Nagita Slavina Terancam Kena Cancel: Keharaman Babi Mengalahkan Korupsi dan Zina
- Temui Jalan Terjal, Striker Keturunan Indonesia Pilih Pulang ke Belanda
Pilihan
-
Berita Duka: Tokoh Mega Bintang Mudrick Sangidu Meninggal Dunia
-
Bisnis Lesu, Starbucks PHK Karyawan Mulai Maret 2025
-
Peringatan Dinkes Kaltim: Leptospirosis Mengintai di Genangan Hujan
-
Skandal Parkir Samarinda: Audit Inspektorat Siap Bongkar Ketidakwajaran Setoran
-
Maksimalkan MBG di Kaltim, Pengamat Ekonomi: Pangkas Uang Makan dan Gaji Pejabat!
Terkini
-
KKP Segel Pagar Laut Milik PT TRPN di Bekasi, Kuasa Hukum: Bukan Salah Kami!
-
Viral Pagar Laut Misterius di Bekasi, KKP Ambil Langkah Penyegelan
-
Pagar Laut Misterius di Bekasi Ganggu Rezeki Nelayan, Pemprov Jabar Klaim Begini
-
Tuntut Pembunuh Suaminya Dihukum Berat, Istri Sandy Permana: Nyawa Dibayar Nyawa
-
Pelajar SMP di Bekasi Jadi Korban Penipuan Uang Palsu Lewat Facebook, Dapat Upah Rp50 Ribu